Jumat 06 Dec 2019 22:29 WIB

Ekowisata Diharapkan Dongkrak Jumlah Wisatawan ke Palu

Ekowisata merupakan salah satu sektor pariwisata yang berwawasan lingkungan.

Ekowisata (Ilustrasi)
Foto: Google
Ekowisata (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pengembangan objek ekowisata di Kota Palu, Sulawesi Tengah, diharapkan mampu menyedot lebih banyak kunjungan wisatawan ke daerah itu. Wali Kota Palu Hidayat saat berdiskusi dengan konsultan asal ITB di Palu, Sulteng, Jumat (6/12) mengatakan pengembangan ekowisata yang berbasis lingkungan akan menyasar dua destinasi yang memiliki nilai jual. Yakni Bukit Salena dan Lekatudi Kecamatan Ulujadi.

"Pada dasarnya, ekowisata di wilayah Salena dan Lekatudi dilakukan dengan kesederhanaan, tentunya memelihara keaslian alam dan lingkungan, memelihara keaslian seni dan budaya serta adat-istiadat," ujar Hidayat.

Baca Juga

Ekowisata merupakan salah satu sektor pariwisata yang berwawasan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan melalui aktivitas berkaitan dengan alam, dengan wisatawan dan turis domestik diajak melihat alam dari dekat, menikmati keaslian alam dan lingkungannya sehingga membuat mereka tergugah untuk mencintai alam.

Guna membangun destinasi baru di Ibu Kota Sulteng, Pemkot Palu menggandeng konsultan asal ITB bekerja sama dalam pengembangan sektor pariwisata. Menurut dia, seluruh komponen yang berada di kawasan ekowisata harus terpelihara keasriannya. Agar tercipta keseimbangan antara kehidupan manusia dan alam termasuk hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.

Kota Palu, paparnya, memiliki banyak potensi sumber daya pariwisata yang belum terkelola dengan baik, salah satunya ekowisata. Agar destinasi baru dapat dijangkau wisatawan, maka harus ditunjang dengan sarana dan prasarana memadai.

"Kehadiran destinasi baru ini tentu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Dari sisi ekonomi mereka sangat terbantu. Di samping itu membuka lapangan kerja masyarakat," kata dia.

Bukit Salena, paparnya, saat ini sedang dilakukan penataan. Objek wisata alam itu akan dilengkapi dengan sarana olahraga paralayang, trek sepeda gunung dan motor trail termasuk area perkemahan.

"Ekowisata bukan hanya dimanfaatkan untuk berwisata. Di sisi lain kawasan itu juga dapat dijadikan sebagai tempat penelitian dan edukasi," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement