REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pangkalan Angkatan Udara Patrick di Florida, AS mendapat ancaman bom pada Jumat (6/12). Otoritas setempat pun mengevakuasi orang-orang dari lokasi tersebut.

Satu jam setelahnya, Pangkalan AU mengumumkan tanda aman melalui Twitter. Menurut Pangkalan AU, ancaman tersebut palsu.

"Untuk saat ini, tidak ada ancaman yang dapat dipercaya," katanya.

Ancaman bom muncul beberapa jam setelah tiga orang tewas dan 12 orang lainnya terluka dalam penembakan di Pangkalan Udara Angkatan Laut Pensacola, Florida. Seorang anggota dari Pasukan Udara Kerajaan Saudi yang mengunjungi Amerika Serikat untuk menjalani pelatihan militer menjadi tersangka penembakan.

Pelaku penembakan dilumpuhkan oleh salah seorang wakil sherif. Insiden tersebut merupakan penembakan fatal kedua di pangkalan Angkatan Laut AS pekan ini. Serangan tu memicu respons penegakan hukum besar-besaran serta penguncian pangkalan.

"Dua belas orang terluka dalam serangan itu, termasuk dua deputi sherif yang merupakan orang pertama yang merespons," kata Sherif County Escambia David Morgan, seperti dilansir AP, Sabtu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika