REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menilai kongres PAN 2020 mendatang menentukan masa depan PAN. Menurutnya tantangan utama PAN saat ini adalah bagaimana PAN melepaskan ketergantungan dari satu orang saja.
"Contoh utamanya adalah bagaimana kita membawa PAN lebih independen, tidak dipakai sebagai kendaraan politik atau kendaraan salah satu keluarga saja," kata Bara di Jakarta, Sabtu (7/12).
Ia beranggapan jika hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka PAN dianggap tidak akan bisa berkembang. Bahkan ia menilai PAN bakal hanya stuck di perolehan suara enam hingga tujuh persen pada setiap pemilu.
"Seharusnya, semua peserta kongres, pengurus daerah, menyadari itu adalah tantangan utama bagi PAN ke depan," ujarnya.
Selain perolehan suara yang stagnan, dampak negatif jika PAN tetap bergantung dengan satu orang maka hal itu menyebabkan PAN tidak berkembang. Menjawab hal itu wakil ketua umum PAN lainnya Mulfachri Harahap membantah pernyataan Bara tersebut.
"Yang mana keluarga Pak Amien mendominasi partai PAN? Saya tidak melihat adanya dominasi dari keluarga Pak Amien di Partai PAN," ujarnya.
Menurut Mulfachri, mulai ketua umum hingga sekjen bukanlah keluarga Amien.
Menurutnya tidak pernah ada keluarga Amien ada dalam posisi puncak partai. "Jadi menurut saya tuduhan itu tidak berdasar," ungkapnya.