REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Ruly Indra mengatakan, dugaan penyebab kebakaran di Lokasari Square, Jakarta Barat, Jumat (6/12) berasal dari lantai lima. Ruly menyebut, di lantai tersebut terdapat sebuah diskotek yang telah lama ditutup dan tidak lagi digunakan.
Sesaat sebelum kejadian sedang ada pembongkaran di lantai tersebut. Diduga kuat api berasal dari tempat pengerjaan pembongkaran itu dilakukan. "Memang itu gedung kosong saat kejadian ada pembongkaran. (Ada dugaan) karena pengerjaan las di sana karena di sana gedungnya sedang diperbaiki setelah lama tak terpakai pasca diskoteknya ditutup," kata Ruly saat dikonfirmasi, Sabtu (7/12).
Ruly menuturkan, hingga saat ini kepolisian belum dapat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sebab, kata dia, pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat masih melakukan pendinginan.
Meskipun api telah dipastikan padam sejak kemarin malam. Namun, pendinginan dilakukan guna menyisir apakah masih ada titik api atau tidak pasca-kebakaran. "Ini saja kita belum bisa ke dalam karena proses pendinginan. Sudah padam tapi tidak bisa masuk," ungkap Ruly.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno menambahkan, sampai saat ini pihaknya memang masih melakukan pendinginan di lantai atas yang terbakar. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada titik api yang kembali muncul mengingat area terbakar yang cukup luas dan minimnya sirkulasi udara.
"Intinya sampai benar-benar aman dan tidak ada titik api yang kembali menyala," ucap Eko menambahkan.
Sebelumnya, kebakaran melanda Lokasari Square, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/12) sekitar pukul 16.33 WIB. Sudin Gulkarmat Jakarta Barat pun menerjunkan 24 unit mobil pemadam kebakaran. Api baru dapat padam sekira pukul 22.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa itu.