REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung Putri berhasil mengamankan tiket final setelah menahan imbang Arema Putri. Skor imbang 0-0 tanpa gol terjadi di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (7/12).
Pelatih Persib Putri, Iwan Bastian, mengaku bersyukur atas hasil pertandingan tersebut. Meskipun gagal mencetak gol, Persib tetap bermain dengan baik dan lolos ke final.
"Kami bersyukur, Alhamdulillah apa yang diharapkan bisa tercapai. Kedua tim bermain terbuka, tapi bukan berarti kami bertahan," kata Ibas, sapaan Iwan Bastian usai laga.
Persib Putri hanya butuh hasil seri untuk lanjut ke babak final usai unggul 2-0 di leg pertama semifinal. Meskipun, regulasi diubah sesaat sebelum pertandingan.
Regulasi tersebut adalah tidak ada penambahan waktu dan tidak mempertimbangkan gol tandang. Ibas menyebutkan, baik pihak Persib dan pihak Arema sudah setuju dengan hal tersebut.
"Kami sudah dapat sosialisasi dari pihak matchcom dan pihak Persib-Arema sepakat dengan regulasi. Sebenarnya regulasi ini mendadak. Di leg pertama digelar seharusnya regulasi sudah keluar," kata Ibas.
Ibas menyebut justru regulasi dadakan ini bisa merugikan tim. Sehingga Ibas hanya meminta pemain untuk fokus bermain dan tidak terbebani masalah tersebut. "Karena saya lihat liga ini memang untuk memajukan sepak bola wanita. Jangan tertinggal dengan negara Asia lain," katanya.