REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemain andalan timnas Indonesia U-22 Evan Dimas Darmono berterima kasih kepada pelatih Indra Sjafri setelah kemenangan 4-2 atas Myanmar pada semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019, Sabtu (7/2). Evan mengatakan, Indra mengembalikan semangatnya setelah sempat jatuh menjelang waktu normal berakhir.
Evan mengaku sempat kaget karena Myanmar mampu menyamakan skor menjadi 2-2 hingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Padahal kemenangan timnas U-22 sudah di depan mata setelah sempat unggul 2-0 pada laga di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu petang.
Dalam situasi tersebut, kepercayaan diri salah satu pemain senior yang direkrut memperkuat timnas U-22, dikembalikan lagi oleh Indra. Indra memompa semangat Evan untuk kembali membawa Indonesia unggul.
Evan mengaku sempat berbicara lama dengan pelatihnya saat menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013. "Coach sempat bilang terima kasih, dan saya ucapkan juga terima kasih karena membantu mengembalikan kepercayaan diri saya," kata pemain jebolan Persebaya 1927 tersebut.
Evan bersyukur bisa berkontribusi menyumbangkan gol, sehingga Indonesia bisa melaju ke final cabang olahraga SEA Games 2019.
"Alhamdulillah tadi bisa kasih kontribusi untuk tim dan Alhamdulillah bisa melaju ke final," tuturnya.
Dalam laga itu, Evan menyumbang dua gol, satu pada waktu normal dan satu lainnya pada babak tambahan. Dua lainnya dicetak Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay untuk memastikan tiket ke ke partai puncak SEA Games 2019. Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga final berlangsung Selasa (10/12) di Stadion Rizal Memorial, Manila, pukul 19.00 WIB.
Indonesia terakhir kali lolos ke final SEA Games pada 2013 ketika Garuda Muda dikalahkan Thailand 0-1. Adapun medali emas terakhir sepak bola putra SEA Games dikalungkan kepada Indonesia pada 1991 di Manila.