REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengirimkan tim untuk membantu korban banjir yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimadur, Banten. Banjir bandang melanda wilayah tersebut pada Jumat malam (6/12).
"Warga terdampak banjir bandang harus segara dievakuasi untuk diungsikan ke tempat yang lebih tinggi mengingat hujan lebat masih berpotensi turun hingga hari ini," kata Kepala Baznas Tanggap Bencana (BTB), Dian Aditya Mandana Putri, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Ahad (8/12).
Hal ini berdampak pada beberapa desa seperti Sukajaya dan Kecamatan Bayah Timur. Banjir merendam sekitar 40 rumah dengan rata- rata ketinggian air 10 hingga 30 sentimeter.
Selain itu, desa terdampak lainnya adalah Desa Hegarmanah, Desa Cimeundeut, Desa Taringgul, dan Desa Cimancak. Jumlah bangunan yang terendam 50 rumah dan rata-rata ketinggian air 10-30 sentimeter.
Tim BTB Provinsi Banten menuju lokasi kejadian menggunakan sepeda motor karena medan yang sulit ditembus. Tim juga segera melakukan pemetaan lokasi dan kebutuhan korban. Saat ini, tim sedang menyiapkan bantuan evakuasi korban yang masih terjebak di rumah masing-masing.
Banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bayah dan sekitarnya Jumat (6/12) sejak pukul 17.00 WIB sampai 20.30 WIB. Akibat guyuran hujan tersebut, debit air di aliran Sungai Cimadur meningkat dan menyebabkan meluapnya air sehingga mengakibatkan banjir di area perkampungan yang berada di Bantaran Sungai Cimadur, Kecamatan Bayah.