REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sirkuit Skyland di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sudah memenuhi syarat untuk penyelenggaraan kejuaraan balap internasional. Representative Internasional Rider Musi Banyuasin Supermoto Cup 2019, Dato’ Erick Loo di Sekayu, Musi Banyuasin, Ahad (8/12), mengatakan sirkuit Skyland sudah memenuhi syarat sebagai venue kejuaraan balap berstandar internasional.
"Kami merasa kagum walaupun kabupaten, tetapi sirkuitnya sudah standar internasional. Peserta pun merasa kagum atas fasilitas sirkuit yang sudah permanen ini," kata Dato' Erick Loo.
Bukan itu saja, lanjutnya, sambutan yang cukup baik, sehingga peserta merasa senang. “Persiapannya matang, sarana dan prasarana standar internasional serta penyambutannya sangat luar biasa,” ujarnya.
Dia mengatakan pebalap Supermoto 2019 tidak menyangka kalau Musi Banyuasin memiliki sarana dan prasarana yang sangat lengkap. Lintasannya benar-benar 100 persen lintasan Supermoto. Masyarakat harus bangga punya daerah seperti Musi Banyuasin yang punya sarana prasarana balap standar internasional.
Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Apriyadi mengatakan trek sirkuit Skyland berskala internasional dan bisa dipakai untuk menyelenggarakan kegiatan kejuaraan tingkat dunia.
“Sirkuit ini didesain berskala internasional dengan panjang 1,5 kilometer diantaranya aspal dan 350 meter sisanya trek tanah liat,” katanya.
Ia mengemukakan ada 18 pebalap dari 7 negara memberikan respons yang baik dengan lintasan sirkuit di Musi Banyuasin tersebut.
Menurut Dodi, kejuaraan supermoto biasanya yang diselenggarakan di Asia seadanya dengan memanfaatkan jalan atau parkiran stadion. Kebayakan sirkuit ada di Eropa, namun Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan ini dianggap sangat serius mempersiapkan kejuaraan karena memiliki sirkuit permanen.
Sementara Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Parawisata Kabupaten Musi Banyuasin Muhammad Fariz mengatakan, pihak pemerintah terus melakukan perbaikan, seperti fasilitas hotel untuk menambah kenyamanan para tamu yang datang ke Musi Banyuasin.
"Kita berkeinginan lebih profesional dari pengelolaan, sehingga bisa memberikan dampak pemasukan bagi pemerintah daerah," tuturnya.
Dia menjelaskan saat ini Pemkab Banyuasin masih fokus memaksimalkan fungsi dari sirkuit Skayland agar aktif menggelar kegiatan kejuaraan. Ia mengaku tugas dari instansinya bagaimana cara memanfaatkan sirkuit tersebut agar selalu menyelenggarakan kejuaraan untuk pembinaan atlet-atlet muda Tanah Air, khususnya dari kabupaten setempat.
Kejuaraan Internasional Rider Musi Banyuasin Supermoto Cup 2019 diikuti pebalap senior dan pemula dari 7 negara, yakni Yang Kai Hubg (Taiwan), Pedro Wuner, Raffi Tangka dan Farudila Adam (Indonesia), Lewis Cornish (Inggris), Keneth San Andreas (Filipina), Aqil Rusyaidi Bin Shaharum.
Kemudian, Abdul Rahman Bin Ahmad, Bryan Kuang Fuyou dan Mohammad Fazli bin Kamaruddin (Singapura), Dominic Fletcher (Autralia), Muhammad Habibullah bin Mohd, Mohammad Khairi bin Zakaria, Mohammad Khuzaini bin Mahmood, Ahmad Daniel Haikal dan Mohd Dahnial bin Yunasri (Malaysia).