Ahad 08 Dec 2019 12:56 WIB

Kemenpora tak Duga Indonesia Lampaui Target Emas SEA Games

Indonesia sudah mengumpulkan 56 emas, sedangkan targetnya 45 medali emas.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA --  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak menduga kontingen Indonesia mampu melampaui target 45 medali emas yang ditetapkan Menpora Zainudin Amali pada SEA Games 2019.

Sampai Ahad (8/12), pukul 12.00 waktu setempat, Indonesia sudah mengumpulkan 56 medali emas, 52 medali perak dan 66 medali perunggu. Hasil ini membuat kontingen Merah Putih berada di posisi kedua klasemen perolehan medali sementara SEA Games 2019.

Baca Juga

“Pencapaian yang di luar dugaan itu tentu saja membuat kami sangat senang. Padahal tadinya 45 medali emas itu target bersih. Kalau tanpa margin eror, kan, 51 medali emas,” ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di World Trace Center, Manila, Filipina, Ahad.

Menurut Gatot, kontingen Indonesia sangat mungkin untuk mencapai target 60 medali emas SEA Games 2019 dari Presiden Joko Widodo. Apalagi, masih banyak pertandingan perebutan medali yang belum dipertandingkan seperti bulu tangkis, dayung, atletik, renang dan sepak bola.

“Semoga target dari Presiden Joko Widodo untuk berada di peringkat kedua SEA Games 2019 bisa terwujud,” tutur Gatot.

Terkait hitung-hitungan medali, pihak Kemenpora memperkirakan minimal 60 medali emas menjadi jumlah paling aman bagi kontingen Indonesia untuk menjadi ‘runner up’ SEA Games 2019. “Saat ini belum aman. Saya pribadi sangat memerhatikan Thailand yang jumlah medalinya melonjak tinggi. Apalagi masih banyak pertandingan yang belum dipertandingkan,” tutur Gatot.

Perolehan sementara medali emas Indonesia di SEA Games 2019 jauh lebih baik daripada catatan di SEA Games 2017, di mana Indonesia hanya mendapatkan 38 medali emas, 63 perak dan 90 perunggu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement