jatimnow.com - Taman Bunga Adn Firdaus yang berada di Desa Sumbergedang menjadi spot selfie baru di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Wisatawan yang datang berswafoto dengan latar belakang Gunung Penanggungan dan Gunung Arjuno-Welirang.
Dalam wahana wisata Instagenic ini, pengunjung dimanjakan dengan bunga matahari, enam jenis tanaman celosia beragam warna dan bunga lamtana serta kincir angin.
"Kami sekeluarga merasa cocok di tempat ini," kata Ratna wisatawan lokal asal Pasuruan yang datang bersama suami dan anaknya, Minggu (8/12/2019).
Menurutnya, Taman Bunga Adn Firdaus pun dinilai ramah anak karena menyediakan lapangan rumput yang cukup luas dengan dihiasi aneka balon.
"Tidak perlu khawatir kalau bawa anak kemari," ujarnya.
Senada, Nur Karoma wisatawaa asal Madiun mengatakan dirinya datang ke taman bunga ini karena tertarik dengan cerita teman-temannya yang pernah mengunjungi lokasi ini.
Selain lokasi wisata mudah dijangkau, menurutnya lokasi taman ini juga menyediakan tempat parkir luas dan harga tiket masuk yang terbilang murah.
"Gak sia-sia datang kemari. Bagus bunganya. Bisa foto di taman bunga berlatar kincir angin, dan paling bagus foto di taman bunga berlatar gunung," katanya.
Kepala Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, Niam Sovie mengatakan Taman Bunga Adn Firdaus ini adalah BUMDES (Badan Usaha Milik Desa).
"Berdasarkan kesepakatan warga, parkirnya Rp 3 ribu sedang tiket masuk Rp 5 ribu. Namun kalau hari besar atau ada pameran tiketnya Rp 10 ribu," terang Niam sambil menyebut tempat parkir bisa menampung sekitar 300 unit mobil dan 3 ribu sepeda motor.
Ia menceritakan, sejarah berdirinya BUMDES Taman Adn Firdaus ini sebenarnya digagas 5 tahun yang lalu. Namun, baru 6 bulan kemarin baru terealisasi. Kini, Taman Bunga Adn Firdaus pun telah dibuka secara resmi.
"Adn Firdaus ini sebenarnya impian kami 5 tahun lalu. Namun perjumpaan dengan Mas Ardi (warga Sumbergedang) membuat cepat tereksekusi," terang Niam Sovie.
Selama 6 bulan, pengembangan taman bunga mulai pembukaan jalan, perataan tanah, dan pengerjaan taman menghabiskan Rp 1,8 Miliar.
"Dananya ya kita iuran, jadi kita kerjasama dengan masyarakat. Yang jelas pembangunan Adn Firdaus ini kita 0 persen dana desa (DD) atau alokasi dana desa (ADD). Kita 0 persen tanah bengkok," ungkapnya.
Menurutnya, lokasi seluas 7 hektar ini dulunya adalah sawah padi dan warga yang mau diajak bergerak maju kemudian menyerahkan tanahnya untuk disewa dan dijadikan wahana wisata.
"Sebagai gantinya, yang punya lahan ini kita karyakan sebagai perawat tanaman bunga," tukasnya.
Ardi Roistam, pengelola dan perancang Taman Bunga Adn Firdaus mengatakan kawasan ini direncanakan akan dibuat sebagai tempat wisata edukasi. Salah satunya wisata edukasi pembibitan bunga.
"Kita juga akan siapkan kampung kelinci, kambing dan ikan Salmon of Java atau ikan sengkaring khas desa ini. Jadi para anak-anak bisa langsung memberikan makanan atau menangkap ikan atau kelinci untuk dibawa pulang," kata Ardi.
Selain itu, Adn Firdaus nantinya juga akan menjadi pusat pemasaran kreatifitas warga dari 15 kelompok UMKM khas Desa Sumbergedang.
"Konsep kita sedikit banyak mengadopsi dari dunia maya. Baik IG dan FB. Apa sih yang disukaisi anak-anak sekarang, ibu-ibu, remaja, dan keluarga sekarang," ungkapnya.
Sebagai wisata edukasi yang mengusung tema kekinian, Taman Adn Firdaus akan membuat konsep baru setiap perayaan hari besar atau hari raya.
Hal ini dilakukan untuk merespon kebiasaan generasi milenial yang mudah bosan dan ingin suasana baru di setiap momen tertentu.
"Titik jenuh pasti ada, dan kita akan menghadirkan konsep baru setiap hari besar. Hari Raya Idhul Fitri depan, kita akan memakai konsep serba putih. Semua bunga yang bermekaran berwarna putih," tandasnya.