Senin 09 Dec 2019 04:29 WIB

Penemuan 29 Ekor Anak Ular di Citayam, Warga Diminta Waspada

Warga diedukasi untuk mengantisipasi penemuan anak ular kobra.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Friska Yolanda
Ular kobra (ilustrasi)
Foto: Piqsels
Ular kobra (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga di Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, geger menyusul penangkapan 29 anak ular kobra dalam beberapa hari belakang. Warga pun diminta tetap waspada. 

"Induknya itu menurut komunitas pecinta reptil kobra di luar kompleks. Karena kompleks kita masih kebun liar dan ada pohon bambu," Ketua Pagayuban Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo saat di hubungi Republika.co.id, Ahad (8/12).

Berdasarkan pemaparan komunitas pecinta reptil kobra, Cahyo mengatakan, jumlah telur ular kobra berkisar 30-35 butir. Artinya, kata dia, diperkirakan masih terdapat anak ular kobra yang berkeliaran.

"Jadi kalo sudah 29 ini udah rekor, tinggal ada kemungkinan di bawah lima atau lima ekor yang belum kita ketahui," jelasnya.

Cahyo menceritakan, sejak Rabu (4/12), warga digegerkan dengan penemuan anak ular kobra. Waktu itu, dia menceritakan, rumahnya dimasuki dua anak ular kobra.

Esok paginya, Kamis (4/12), lanjut Cahyo, warga kembali menemukan seekor anak kobra. Kemudian, malam harinya, tiga ekor anak kobra di temukan di teras mushoh Al-Muhajirin.

"Anak TPA (Taman Pendidikan Alquran ketakutan dan sampai hari ini kita liburkan," ucapnya.

Dia pun memutuskan untuk membuat laporan ke Polsek Bojong gede. Polsek, kata Cahyo, menyarankan untuk menindaklanjuti laporan ke Pemadam kebakaran (Damkar), Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Akhirnya, Jumat (6/12) Damkar itu datang untuk menyisir di lingkungan mushola Al-Muhajirin. Tim Damkar menemukan dua lagi," terangnya.

Dia menjelaskan, Damkar hanya melakukan penyisiran dan pencarian mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sehingga, anak ular kobra belum ditemukan semua.

"Malamnya (Jumat) kembali muncul di teras warga yang menyebabkan ke kekhawatiran lagi," jelasnya.

Akhirnya, kata Cahyo, pihaknya memutuskan untuk menggelar kerja bakti yang dimulai pada Sabtu dan Ahad dengan mengundang komunitas pecinta reptil kobra. Pada Sabtu, dia menjelaskan, warga dan komunitas hanya menemukan dua ekor anak ular kobra.

"Kita undang warga dan komunitas reptil lagi Ahad. Akhirnya, total ada 29 anak ular kobra yang sudah kita tangkap," katanya.

Cahyo menambahkan, pihaknya telah melakukan edukasi kepada warga untuk mengantisipasi penemuan anak ular kobra. Bersama dengan komunitas reptil kobra, dia menuturkan, ia telah meminta warga untuk menggunakan tongkat panjang jika menemukan kembali anak kobra.

"Kalo di rumah disarankan menggunakan karbol dan pewangi. Karena hewan ini takut dengan wangi-wangian," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement