REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengharapkan pimpinan KPK periode 2019 hingga 2023 tetap mengedepankan integritas dan merawat nilai-nilai yang telah ada di KPK.
"KPK dengan misi utamanya dalam mencegah dan membersihkan korupsi itu tidak bisa sendirian, kemudian datang pemimpin baru dengan proses seleksi yang sudah seperti itu, mereka tinggal dilantik, itu kami tidak bisa ditiadakan, bagaimana sekarang mereka beintegritas, merawat nilai yang sudah ada di KPK," kata Saut (8/12).
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri Anticorruption Film Festival 2019 (ACFFest) atau Festival Film Antikorupsi 2019 sebagai rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
"Di KPK itu sudah ada nilai yang saya yakin nilai itu kalau diikuti Indonesia akan lebih baik. Yang kurang itu 'kan hanya skala ekonominya 'kan kami hanya bisa (tangani) 200 kasus, surat (aduan) yang masuk itu ribuan. Kalau memang kami ingin buat skala ekonomi yang besar kasih KPK resource yang besar," ujar Saut.
Ia pun mempercayai bahwa pimpinan KPK mendatang dapat terus mengembangkan nilai-nilai yang sudah di KPK.
"Saya percaya mereka akan lebih baik. Saya akan percaya tapi ketika nilai di KPK yang sudah berkembang itu kemudian dibawa nilai dari luar yang kemudian bentrok pada bagian lain yang kami yakin sudah baik. Tolong dicatat saya sudah 4 tahun di KPK, nilai baik itu sudah ada," tuturnya.
Adapun pimpinan KPK periode 2019—2023 masing-masing Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata akan dilantik Presiden Joko Widodo pada tanggal 21 Desember 2019.