Senin 09 Dec 2019 11:27 WIB

Aisyiyah-Muslimat NU Kolaborasi Khitanan Massal di Malaysia

Kolaborasi khitanan massal bentuk memperkuat ukhuwah.

Kolaborasi khitanan Massal melibatkan Aisyiyah Muhammadiyah dan Muslimat NU. Foto khitanan (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kolaborasi khitanan Massal melibatkan Aisyiyah Muhammadiyah dan Muslimat NU. Foto khitanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— Pimpinan Cabang Istimewa 'Aisyiyah (PCIA) Malaysia bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia menyelenggarakan khitanan massal di Masjid Zaid bin Haritsah, Gombak, Kuala Lumpur, Ahad (9/12).

Seperti kegiatan tahun sebelumnya acara rutin ini juga menggandeng Keluarga Mahasiswa NU (KMNU), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan pengurus masjid setempat.

Baca Juga

Kegiatan turut dihadir Pegawai Senior Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur (JAWI), Nita Nasyithah (Ketua PCIA Malaysia), Mimin Mintarsih (Ketua Muslimat Malaysia), dan Tuan Haji Mansor selaku Ketua Takmir Masjid Zaid Bin Haritsah.

"Kegiatan khitanan massal PCIA Malaysia yang menggandeng Muslimat Malaysia dan komponen ormas lainnya merupakan sinyal penting bahwa Muhammadiyah siap menjadi pergerakan global," ujar Ketua PCIM Malaysia, Dr Sonny Zulhuda.

Dia mengatakan untuk menjalankan amanat Internasionalisasi pergerakan seperti yang dicanangkan Ketua Umum Haedar Nashir seharusnya tidak gagap untuk bekerja sama dengan sesama komponen bangsa Indonesia di luar negeri ini. 

"Kalau tidak bisa, bagaimana kita bisa diharapkan bekerja sama dengan mitra global, dalam konteks itu, agenda kerja sama seperti ini patut diapresiasi," katanya.

Acara yang melibatkan 42 anak warga lokal dan juga WNI ini sudah diadakan lima tahun berturut-turut. Tim dokter Malaysia didatangkan dari Klinik Qualitas Kuala Lumpur.

Menurut Ketua PCIA Malaysia, Nita Nasyithah,  acara ini bertujuan sebagai bakti sosial warga Aisyiyah di Malaysia dan wujud kepedulian terhadap orang yang memerlukan. "Juga untuk mewujudkan Islam berkemajuan sebagai rahmatan lil ‘alamin dalam konteks ukhuwah antar komponen bangsa dan semangat hidup berjiran," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement