REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat Pekerja Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) menegaskan operasional maskapai Garuda Indonesia tetap berjalan normal. "Kalau operasional penerbangan tidak ada terganggu, kami percaya kepada karyawan lain, apalagi Garuda dibantu Gapura, jadi khususnya untuk publik, masyarakat, penumpang penerbangan tidak perlu khawatir," ujar Jacqueline di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12).
Jacqueline juga menyampaikan kebijakan yang dilakukan Ari Askhara selama menjabat Dirut Garuda Indonesia banyak dikeluhkan karyawan. Salah satunya mengenai jam terbang pramugari tanpa istirahat yang dinilai memberatkan.
Ia mengambil contoh penerbangan Sydney-Jakarta-Sydney yang seharusnya tiga hari menjadi pulang-pergi. "Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname," ucapnya.
Jacqueline menyampaikan sejumlah keluhan yang dialami karyawan Garuda Indonesia kepada Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dengan harapan diteruskan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk ditindaklanjuti.