Senin 09 Dec 2019 12:40 WIB

25 Diperiksa Terkait Kematian Hakim PN Medan

Polisi belum mengungkap informasi lebih dari kematian hakim PN Medan.

Polda Sumut bersama dengan Polrestabes Medan masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin.
Foto: Wikipedia
Polda Sumut bersama dengan Polrestabes Medan masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatera Utara hingga Senin (9/12) menyatakan sudah 25 orang yang diperiksa terkait kematian Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin yang tewas dibunuh. "Sudah 25 orang yang diperiksa," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto di Mako Polrestabes Medan, Senin (9/12).

Ia menyebutkan, hingga saat ini pihak penyidik Polda Sumut bersama dengan Polrestabes Medan masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Jamaluddin. "Kita masih mendalami informasi-informasi yang ada, alibi-alibi yang diberikan oleh saksi, informasi-informasi yang kita dapat dari analisa hasil pemeriksaan Labfor serta bukti-bukti yang lain," ujarnya.

Baca Juga

Diberitakan sebelumnya, Jamaluddin ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11). Korban yang merupakan Hakim dan juga Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan, ditemukan warga di dalam satu unit mobil Toyota Land Cruiser Prado nomor polisi BK 77 HD warna hitam. Saat ditemukan jenazah sudah membiru dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang.

Jamaluddin diperkirakan telah meninggal dunia antara 12 sampai 20 jam sebelum mayat ditemukan pada Jumat (29/11). Hal terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik. "Karena sudah lewat meninggal, kaku, udah lemas kembali, kemudian lembab kembali, dan arah kepada pembusukan," kata Agus.

Berdasarkan hal tersebut kata Agus, korban dinyatakan telah meninggal belasan jam dari saat mayat ditemukan. "Artinya korban meninggal antara 12 sampai 20 jam sebelum ditemukan," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement