REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Pembangunan Alun-alun Kota Depok di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong, Kota Depok ditargetkan selesai pada 27 Desember 2019. Rencananya Alun-alun Kota Depok akan dibuka untuk umum pada awal tahun baru, 1 Januari 2020.

"Progresnya sudah mencapai 90 persen," kata Kepala Dinas Perumaham dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dudi Miraz di Balai Kota Depok, Senin (9/12).

Alun-alun Kota Depok yang menempati lahan seluas 3,9 hektar itu terdapat lapangan futsal, lapangan basket, BMX park, skate park, outdoor gym, dan wahana wall climbing. Sejumlah fasilitas lainnya yang ada yakni green house (rumah kaca), panggung megapung, amphitheatre, jembatan utama, kolam retensi, bus shelter, bike shelter, lapangan terbuka hijau. Terdapat juga pendopo, taman lansia, children playground, galeri (dua lantai), dinding mural, co-working space, menara pandang, taman sclupture, dan dermaga. Juga dilengkapi sentra usaha mikro, jogging track, taman baca, kantin, serta rumah ibadah mushalla terapung.

"Pembangunan Alun-alun Kota Depok berlangsung dua tahap sejak 2018. Pada pembangunan tahap pertama menelan anggaran Rp 32 miliar. Pada tahap kedua menghabiskan anggaran Rp 50,2 miliar. Jadi total anggaran pembangunan Alun-alun Kota Depok yakni sebesar Rp 82, 2 miliar," jelas Dudi.

Menurut Dudi, Alun-alun Kota Depok merupakan bagian dari program Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Pembangunan Alun-alun Kota Depok ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 serta merupakan janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat kampanye.

"Alun-alun Kota Depok akan menjadi ikon Kota Depok. Pastinya, warga Kota Depok akan bangga memiliki RTH yang sangat bagus dan modern yang rencananya dapat dinikmati pada 1 Januari 2020. Diharapkan warga bisa menggunakan fasilitas ini dengan baik, merawatnya dan menjaganya," tuturnya.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan Disrumkim Kota Depok, Suwandi mengutarakan, saat ini seluruh infrastruktur sedang dalam tahap pengerjaan. Pada pembangunan Alun-alun Kota Depok tahap kedua, terdapat beberapa infrastruktur yang menjadi prioritas, antara lain pintu masuk utama, area penurunan penumpang, dinding mural, parkir pengelola, jembatan utama, dan kolam retensi.

Kemudian, panggung mengapung, area duduk (amphitheater), pendopo, taman bermain anak, taman lansia, galeri UMKM, rumah kaca (green house), co-working space, dan menara pandang. "Untuk pembangunan seluruhnya ditargetkan selesai 27 Desember 2019," tegasnya.

Dia menambahkan, anggaran pembangunan Alun-alun Kota Depok tahap kedua berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok dengan anggaran sebesar Rp 50,2 miliar. "Kami harapkan proses pembangunannya berjalan lancar sehingga dapat selesai tepat waktu dan bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat," harapnya.

Pelaksana Kontraktor Pembangunan Alun-alun Kota Depok, PT Merdeka Inti Persada, Firman menegaskan, progres pembangunan sudah 90 persen dan dapat diselesaikan tepat waktu yang ditagetkan pada 27 Desember 2019. "Pembangunan masih terus dikerjakan dan dikebut 24 jam untuk memenuhi target. Saat ini sudah memasuki tahap finishing, landscape, pedestrian dan Mechanical Electrical (ME). Mudah-mudahan tidak ada kendala dan bisa selesai tepat waktu," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika