REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Hujan deras disertai angin kencang melanda Bangkalan, Jawa Timur, Senin sore (9/12). Sejumlah bangunan semipermanen berupa warung dan tiang listrik roboh akibat terjangan angin.
Sejumlah papan reklame di Pertigaan Tangkel, Burneh, Bangkalan juga beterbangan ditiup angin kencang. "Saat ini arus lalu lintas di Jalan Raya Tangkel macet karena beberapa tiang listrik miring dan menutup separuh akses jalan," kata anggota TNI asal Pamekasan yang melintas di jalur Kapten Junaedi kepada Antara melalui telepon, Senin sore.
Selain tiang listrik, tiang telepon juga ada yang roboh. Sebagian petugas sudah ada di lokasi untuk melakukan perbaikan.
Akibat musibah ini antrean kendaraan terlihat memanjang baik dari arah Sampang yang hendak menuju Surabaya dan sebaliknya. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Senin sore ini juga menyebabkan sejumlah pepohonan di kanan-kiri Jalan Raya Tangkel, Bangkalan roboh. Pohon tumbang mengenai bangunan serta kendaraan bermotor yang sedang parkir di pinggir jalan raya.
Berdasarkan catatan Antara, musibah angin kencang yang terjadi di Bangkalan, Senin sore ini merupakan kali kedua. Kejadian serupa juga terjadi pada 25 November 2019 di Desa Tlaga, Kecamatan Galis, Bangkalan. Akibatnya satu orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, selain satu orang meninggal dunia atas nama Mahmudah (18 tahun), dua orang lainnya, Sumairah (35) dan Bi'a (80) juga mengalami luka ringan.
Puluhan rumah rusak diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Ahad (24/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB itu. Dua di antaranya rata dengan tanah atau mengalami rusak berat, masing-masing milik Abd. Munib dan Toni.
"Untuk kejadian di Tangkel, petugas kami masih meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan," kata Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Rizal Moris.