Senin 09 Dec 2019 18:57 WIB

Andre Rosiade Dorong Erick Thohir Telurusi BUMN Lain

Semangat 'bersih-bersih' BUMN diharapkan tidak berhenti di Garuda Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Andre Rosiade mengatakan 'bersih-bersih' BUMN diharapkan tidak berhenti di Garuda Indonesia. Foto: Andre Rosiade (ilustrasi)
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Andre Rosiade mengatakan 'bersih-bersih' BUMN diharapkan tidak berhenti di Garuda Indonesia. Foto: Andre Rosiade (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan penelusuran ke BUMN lain pascatemuan barang selundupan di pesawat Air Bus Garuda Indonesia. Menurutnya semangat 'bersih-bersih' BUMN diharapkan tidak berhenti di Garuda Indonesia.

"Pak Erick harus meneliti berbagai BUMN termasuk laporan-laporan yang ada di berbagai BUMN tentang praktik-praktik korupsi yang ada di berbagai BUMN," ujar Andre di Kompleks, Parlemen, Jakarta Senin (9/12).

Baca Juga

Menurutnya kasus Garuda Indonesia hanyalah puncak gunung es dari banyaknya persoalan serupa. Ia beranggapan masih banyak BUMN lain yang perlu diteliti bersama, salah satunya Jiwasraya dan Bumiputera. "Dua hal ini yang harus kita evaluasi bersama," ucapnya.

Erick harus memastikan kinerja BUMN baik dan bagus. Pasalnya uang yang ada di BUMN adalah aset dan uang negara.  "Kita berhak BUMN kita menunjukkan good governance, kita berhak mendapatkan BUMN yang berperan penting di pentas global," kata Andre di Kompleks, Parlemen, Jakarta Senin (9/12).

Politikus Partai Gerindra mendukung langkah tegas Erick. Ia menyampaikan bahwa komisi VI siap mendukung semangat bersih-bersih itu. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement