REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Raihaanun menerima penghargaan Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk perannya sebagai korban kekerasan seksual bernama May dalam film 27 Steps of May. Raihaanun berharap film ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih memerhatikan korban kekerasan seksual.
"Kasus seperti May itu nggak sedikit. Banyak sekali di dunia ini yang (memiliki) kasus seperti May," ujar Raihaanun saat ditemui dalam Malam Anugerah Piala Citra 2019 di Studio Metro TV, Jakarta, Ahad.
Oleh karena itu, Raihaanun menilai isu mengenai kekerasan seksual penting untuk diangkat ke dalam film. Hal ini bertujuan untuk membuka pikiran dan mata masyarakat bahwa kasus seperti ini bukan hal yang langka.
"Maka dari itu film 27 Steps of May ini bisa membuka mata masyarakat bahwa di sekitaran kita banyak sekali yang mengalami seperti ini," kata Raihaanun.
Pemilik nama lengkap Siti Hafar Raihaanun Nabila ini juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap para korban kekerasan seksual. Raihaanun menilai, sudah seharusnya korban kekerasan seksual mendapatkan perhatian yang lebih besar.
"Khususnya oleh pemerintah juga ya," kata Raihaanun.
Terkait perannya sebagai May, Raihaanun mengaku cukup sulit untuk melakukan pendalaman karakter. Salah satu alasannya, ia tak berani dan tak enak hati bertemu langsung dengan korban kekerasan seksual untuk mengorek kisah pilu mereka.
"Saya banyak workshop aja," ujar Raihaanun.
Penampilan Raihaanun sebagai May dalam film 27 Steps of May telah mendulang banyak pujian dan apresiasi. Namanya harum tak saja di dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
Dari dalam negeri, peran Raihaanun sebagai May membawanya menjadi Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Malam Anugerah Piala Citra 2019. Dari luar negeri, peran yang sama membawa Raihaanun lebih dulu meraih penghargaan Best Actress dalam ASEAN International Film Festival and Award (AIFFA) 2019.