CEKNRICEK.COM -- Rodi dan Fatimah asyik memainkan kanvas di media lukis, Senin (25/11) petang, sebelum matahari kembali ke singgasananya. Mereka asyik berkolaborasi, memainkan warna penuh imajinatif tanpa peduli orang-orang yang hilir mudik di sekitar M Bloc Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Siapakah mereka?
Marthella Rivera Roidatua, CEO dan Founder dari Konekin mengatakan dua orang Rodi dan Fatimah adalah kaum disabilitas yang sedang menuangkan daya kreativitas mereka dengan memperkenalkan kepada khalayak jenis disabilitas. Yakni disabilitas fisik, sensorik, mental dan disabilitas intelektual. Serta gabungan dari beberapa ragam disabilitas yang kemudian disebut sebagai disabilitas ganda.
Marthella menjelaskan perkenalan ini sebagai bentuk ketukan agar masyarakat tahu bahwa kaum disabilitas itu ada, dan mereka butuh dirangkul.
"Pertama, mereka sengaja dihadirkan sebagai bentuk apresiasi jelang Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember mendatang. Tujuan tujuan berikutnya adalah memberikan kebahagian secara merata kepada seluruh teman-teman disabilitas," kata Marthella kepada ceknricek.com.
Menurut Marthella, dengan mengusung tema "pesta inklusif", semua orang tentu suka pesta. Tapi kalau untuk teman-teman disabilitas, pesta itu bukan sebuah hal yang mereka bisa lakukan. Dengan kegiatan ini makanya pihaknya ingin teman-teman disabilitas bisa merasakan pesta bersama dengan orang-orang non disabilitas.
Baca Juga: Gelar Aksi, Penyandang Disabilitas Minta Pemerintah Perhatikan Hak Mereka
"Pesta Inklusif sendiri akan dimulai dari hari ini (Senin 25/11) dan mencapai puncaknya pada 30 November 2019. Nanti, puluhan kaum disabilitas berkumpul bersama beberapa publik figur dan kementerian (Bappenas) mereka akan mengisi berbagai acara dari tarian saman, stand up comedy tunanetra duet, prodi sketsa, hingga tarian modern don sindrom," tutur Marthella
Rodi sendiri adalah pelukis imajinatif dengan kursi roda, sementara Fatimah perempuan tangguh dengan indera pengucap tak berfungsi dengan baik.
Lukisan kolaborasi keduanya ini rencananya akan ditampilkan sebagai backdrop acara puncak Hari Disabilitas Internasional 2019. Selesai acara puncak, rencananya lukisan tersebut bakal dilelang kepada para hadirin yang datang.
BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar