Senin 09 Dec 2019 20:51 WIB

Angin Kencang Landa Kuningan, Warga Diminta Waspada

Di awal musim hujan ini, hujan dengan intensitas tinggi juga kerap melanda Kuningan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Angin kencang. Foto (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/JONNEL MARIBOJOC
Angin kencang. Foto (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sejumlah bencana angin kencang melanda Kabupaten Kuningan di awal musim hujan ini. Warga diminta untuk waspada.

Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, sejumlah bencana yang terjadi itu berupa angin kencang di RT 01 RW 01 Dusun Manis, Desa/Kecamatan Kramatmulya, Senin (9/12) sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca Juga

Pohon yang tumbang itu menimpa satu unit toko batu alam milik Atmaja (38) dan satu unit toko meubel dan rumah tinggal milik Lukman (40). Selain itu, pohon tumbang juga membuat jaringan listrik PLN terputus.

‘’Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Senin (9/12).

Bencana angin kencang juga terjadi di Dusun Kliwon RT 10 RW 05 Desa Kapandaian, Kecamatan Ciawigebang, Senin (9/12) pukul 14.45 WIB. Angin kencang menyebabkan satu pohon angsana setinggi 20 meter dan diameter 0,5 meter di lokasi tersebut tumbang.

Tumbangnya pohon itu menyebabkan arus lalu lintas di jalan raya Kuningan-Ciawigebang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Selain itu, pohon tumbang juga mengakibatkan satu unit ruko rusak, serta jaringan listrik dan telepon terputus.

‘’Setelah dilakukan pembersihan, pada pukul 15.40 WIB akses jalan Kuningan – Ciawigebang sudah embali bisa dilalui kendaraan. Namun perbaikan jaringan listrik masih dilaksanakan,’’ terang

Agus menambahkan, di awal musim hujan ini, hujan dengan intensitas tinggi juga kerap melanda Kabupaten Kuningan. Hal itupun telah menimbulkan bencana di sejumlah lokasi.

Adapun bencana itu berupa ambruknya tembok pagar SMP Negeri 3 Kuningan di Dusun Manis, Kelurahan Purwinangun, Kecamatan Kuningan, karena intesitas hujan yang tinggi pada Ahad (8/12) pukul 17.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun ambruknya tembok pagar itu sempat menutupi akses jalan di dusun tersebut.

Longsor juga terjadi di Dusun Wage RT 14 RW 04 Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Ahad (8/12) pukul 15.00 WIB. Longsor terjadi pada TPT halaman rumah warga bernama Urip Sanjaya setelah hujan deras mengguyur dari pukul 14.00 WIB - 16.30 WIB.

‘’Longsoran itu menutup sebagian ruas jalan antar Desa Ciherang dan Desa Sagarahiang,’’ terang Agus.

Agus berharap, warga selalu waspada di musim penghujan ini, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana. Hal itu terutama jika hujan turun dalam jangka waktu yang lama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement