Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kiri) berbincang dengani Dirut Nicke Widyawati (tengah) dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, usai menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (9/12/2019). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)
Direktur Utama PT PGN Tbk Gigih Prakoso (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Petugas Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) membagikan beras kepada nelayan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (9/12/2019). (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)
Penjual melayani pembelian telepon seluler (ponsel) di salah satu pusat perbelanjaan elektronik di Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/12/2019). (FOTO : Antara/Risky Andrianto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12).
Menurut Ahok, dalam pertemuan ini Presiden meminta agar PT Pertamina turut membantu memperbaiki defisit neraca perdagangan yang selama ini sulit diselesaikan.
"Pesannya jelas. Tadi dijelaskan ibu, Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita," ujar Ahok di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.
Kunci utama untuk menekan defisit neraca perdagangan yakni dengan mengawasi dan memperbaiki pengelolaan sektor petrokimia dan migas. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara
Advertisement