Selasa 10 Dec 2019 05:30 WIB

PGRI: Penyampaian Materi Khilafah Bisa Disesuaikan

Penyampaian materi khilafah bisa disesuaikan dengan nilai positif.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil
 Penyampaian materi khilafah bisa disesuaikan dengan nilai positif. Foto: Mata pelajaran agama  (ilustrasi)
Foto: Antara
Penyampaian materi khilafah bisa disesuaikan dengan nilai positif. Foto: Mata pelajaran agama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PB PGRI, Supardi menilai materi sejarah Islam tentang khilafah sebenarnya bisa dilihat dari segi positifnya. Ia menuturkan, langkah menghapus materi khilafah dalam pendidikan sejarah Islam bukanlah langkah yang tepat.

Ia menjelaskan, soal pemberian materi khilafah sebenarnya bisa disesuaikan dengan cara menunjukkan nilai-nilai positif. Guru harus bisa memberikan ilmu yang membuat siswa terdorong menjadi lebih positif namun tanpa menghancurkan kesepakatan Bangsa Indonesia sebagai negara kesatuan.

Baca Juga

Supardi mencontohkan hal positif yang bisa digali adalah soal tanggung jawab pemimpin. Pada masa itu, para pemimpin sadar bahwa tanggung jawabnya besar. Akhirnya, mereka tidak berlomba-lomba menjadi pemimpin dengan cara yang tidak baik.

Adapun soal kesatuan Indonesia, juga bisa sambil diajarkan agar rasa nasionalisme dan pengetahuan soal sejarah Islam bisa seimbang. Pengetahuan soal sejarah Islam, khususnya khilafah, kata dia penting untuk dipelajari agar bisa dipahami apa yang sebenarnya terjadi.

"Jadi kalau kontennya menghapus sejarah itu tidak tepat, itu sama saja membuang sejarah generasi muda. Ibaratnya kita pelajari sejarah Indonesia, dihilangkan G30S PKI nanti anak malah tidak paham," kata Supardi, ketika dihubungi, Senin (9/12).

Ia mengatakan, pada saat peserta didik mendapatkan pelajaran soal G30S PKI, bukan berarti mengajarkan anak-anak untuk melakukan kekerasan. Justru, dengan dipelajari anak bisa menjadi lebih paham dengan sejarahnya dan apa yang harus ataupun tidak boleh dicontoh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement