REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Scott Morisson mengatakan masih ada 11 orang Australia yang hilang dalam erupsi gunung berapi di Selandia Baru. Sementara itu 13 orang yang terluka sedang dirawat di rumah sakit.
"Saya khawatir ada berita yang lebih buruk datang, mungkin hari ini atau mungkin beberapa hari ke depan," kata Morrisson, Selasa (10/12).
Morrisson mengatakan kemungkinan tiga dari lima orang yang dinyatakan meninggal dunia adalah warga Australia. Warga Australia kelompok terbesar yang sedang mengeksplorasi White Island ketika erupsi terjadi.
"Ini tragedi mengerikan, saat kepolosan dan kebahagiaan terinterupsi oleh horor erupsi," kata Morrison.
Dua puluh empat orang yang terluka dan hilang berusia dari 17 sampai 72 tahun. Mereka wisatawan yang sedang berlibur dengan kapal pesiar Ovation of the Seas milik Royal Caribbean.
Morrison yang pernah menjadi direktur Kantor Pariwisata dan Olahraga di Selandia Baru pernah mengunjungi White Island sebelumnya. Ia mengatakan tim polisi khusus Australia yang mengidentifikasi korban meninggal telah terbang ke Selandia Baru.
Beberapa warga Australia sedang dalam kondisi kritis karena luka bakar. Morrisson mengatakan para korban itu telah dibawa ke unit luka bakar di beberapa rumah sakit di Selandia Baru.