REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Rumah sakit di Ostrava, Republik Ceko, diserang orang tak dikenal pada Selasa (10/12). Sebanyak enam orang tewas ditembak saat berada di ruang tunggu rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi di University Hospital. Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Ceko Jan Hamacek, kejadian berlangsung sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Perdana Menteri Ceko Andrej Babis yang telah bertolak ke lokasi kejadian bersama Hamacek mengungkapkan penembakan terjadi dari jarak dekat di ruang tunggu University Hospital.
Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech telah mengonfirmasi bahwa enam orang tewas. Kepolisian Ceko masih memburu pelaku penembakan. Belum diketahui motivasi di balik serangan tersebut.
Penjagaan pun diperketat di lokasi-lokasi yang rentan menjadi target serangan. "Kami saat ini memperkuat pengawasan target empuk terpilih di seluruh Republik Ceko," kata kepolisian Ceko melalui akun Twitter resminya.
Menurut laporan lokal, penembakan itu terjadi di unit trauma rumah sakit. Universitas terdekat dikatakan telah ditutup setelah peristiwa itu dengan kuliah dibatalkan.
Perdana Menteri Andrej Babis mengatakan kepada Televisi Ceko, penembakan terjadi dalam jarak dekat di ruang tunggu. Dia membatalkan kegiatan yang telah terjadwal untuk melihat langsung lokasi kejadian.
Dikutip dari SkyNews, Menteri Kesehatan Adam Vojtech mengatakan kepada surat kabar Lidovky, itu adalah tragedi besar. Dia memotong perjalanan singkat ke luar negeri untuk kembali ke Republik Ceko.