REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lama berjuang melawan kanker otak, vokalis Roxette, Marie Fredriksson, meninggal pada usia 61 tahun. Kabar duka tersebut dikonfirmasikan manajernya.
Bintang Swedia tersebut mencapai puncak kesuksesannya dalam kancah musik dunia pada 1990-an dengan sejumlah tembang hits-nya, seperti "The Look", "Joyride", dan "It Must Have Been Love" yang merupakan soundtrack film Pretty Woman.
Menurut sang manajer, Fredriksson sudah 17 tahun menjadi pejuang kanker. Fredriksson pertama kali didiagnosis tumor otak pada 2002.
Kabar berpulangnya Fredriksson pertama kali dilansir oleh Expressen, surat kabar Swedia yang mempublikasikan pernyataan dari pihak keluarga. "Dengan sangat sedih kami mengumumkan bahwa salah satu artis kami yang terbesar dan paling dicintai sudah tiada."
Time goes by so quickly. It’s not that long ago we spent days+nights in my tiny apartment sharing impossible dreams. And what a dream we eventually got to share! I’m honoured to have met your talent+generosity. All my love goes to you+your family. Things will never be the same. pic.twitter.com/CTegAUGrXG
— Per Gessle (@PartyPleaser) December 10, 2019
"Kamu adalah teman terbaik selama 40 tahun ini. Semuanya akan berbeda tanpamu," kata gitaris Roxette, Per Gessle, seperti dikutip BBC.
The Star mengabarkan, agensi Roxette, Dimberg Jernberg Management, kemudian merilis pernyataan duka citanya, "Marie meninggalkan kita warisan musiknya yang besar. Suaranya yang luar biasa, suara yang kencang dan sensitif dan penampilannya di atas panggung yang mengesankan akan diingat oleh kita semua yang beruntung pernah menyaksikannya."
Fredriksson dan Gessle membentuk Roxette pada 1986. Mereka mulai dilirik pecinta musik dunia setelah album keduanya, Look Sharp! diluncurkan pada 1988. "Dressed For Success", "The Look", dan "Dangerous" termasuk dalam album tersebut.