REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak empat atlet disabilitas Sumatera Selatan mendapat tiket untuk mengikuti Olimpiade di Tokyo Jepang pada 2020.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia Ryan Yohwati saat penutupan Pekan Olahraga Paralympic di Prabumulih, Selasa (10/12), mengatakan ada 4 atlet paralympic Sumsel yang lolos memecahkan rekor dan mendapatkan tiket untuk berlaga di ajang Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang.
Menurut dia, keempat atlet yang berhasil lolos Olimpiade tersebut, yakni Jendi Pangabean dari Kabupaten Muara Enim dan M Brejita dari Kabupaten Ogan Ilir, keduanya dari cabang olahraga renang.
Selain itu, Rika Oktavia dari Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir dari cabang atletik dan Elsa Maris dari Kota Palembang dari cabang olahraga Boling.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melalui Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Sumsel HM Edwar Juliartha mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya Peparprov 2019 di Kota Prabumulih.
Peparprov yang telah diselenggarakan pada 4-10 Desember 2019 diikuti 13 dari 17 kabupaten dan kota yang ada di Sumsel. Empat kabupaten yang tidak berpartisipasi dalam ajang Peparprov kali ini akan dievaluasi Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Absennya 4 daerah itu akan kita cari tahu, apakah tidak ada SDM-nya atau karena alasan lain,” tutur Edwar.
Penutupan Pekan Olahraga Paralympic di Kota Prabumulih ditandai dengan penyerahan bendera Peparprov dari Wakil Wako Prabumulih Andriansyah Fikri kepada tuan rumah Peparprov ke-3 tahun 2020 yang akan digelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu.