Selasa 10 Dec 2019 23:08 WIB

Setiap Tahun Siloam Adakan Operasi Bibir Sumbing Tanpa Biaya

Kegiatan baksos Siloam Cleft Centre telah melayani 100 pasien operasi bibir sumbing

Kegiatan bakti sosial (baksos) layanan kesehatan melalui operasi celah bibir (bibir sumbing) setiap tahunnya diadakan Siloam Komprehensif Cleft Center kepada setiap pasien yang membutuhkan. Menjelang tutup tahun 2019, kegiatan baksos tersebut secara menyeluruh telah melayani 100 pasien operasi bibir sumbing.
Foto: Siloam
Kegiatan bakti sosial (baksos) layanan kesehatan melalui operasi celah bibir (bibir sumbing) setiap tahunnya diadakan Siloam Komprehensif Cleft Center kepada setiap pasien yang membutuhkan. Menjelang tutup tahun 2019, kegiatan baksos tersebut secara menyeluruh telah melayani 100 pasien operasi bibir sumbing.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kegiatan bakti sosial (baksos) layanan kesehatan melalui operasi celah bibir (bibir sumbing) setiap tahunnya diadakan Siloam Komprehensif Cleft Center kepada setiap pasien yang membutuhkan. Menjelang tutup tahun 2019, kegiatan baksos tersebut secara menyeluruh telah melayani 100 pasien operasi bibir sumbing.

"Ini wujud kepedulian Siloam Komprehensif Cleft Center terhadap masyarakat, khususnya warga di Tangerang dan secara umum termasuk pasien yang datang dari Sumatera, Kalimantan dan juga beberapa dari kota Bekasi. Dengan dukungan Smile Train dan Yayasan Dharma Wulan, wujud kepedulian ini dilakukan tanpa biaya sepeserpun, " ungkap Drg. Andi Setiawan Budihardja SpBM(K) Spesialis bedah mulut dan maksilofasial dari Siloam Komprehensif Cleft Center, Senin, (09/12) di Siloam Hospitals Lippo Village Paviliun B.

Menurut Andi, insiden cacat sumbing atau kelainan deformitas kongenital yang disebabkan kelainan perkembangan wajah selama gestasi, dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (palatum), ataupun pada keduanya, umum diketemukan.

"Namun pada kasus langka cacat sumbing hingga ke wajah, jarang sekali diketemukan. Dari 100 pasien yang kami tangani pada 2019, kami juga berhasil melakukan perbaikan fungsi wajah, bibir dan dinding langit mulut pada pasien Viky dalam penanganan kasus langka tersebut, " tambah Andi.

Penanganan secara komprehensif dan menyeluruh, merupakan satu hal utama yang diterapkan Siloam Komprehensif Cleft Center dalam melakukan tindakan dan pelayanan terhadap pasien pengidap bibir sumbing. "Penanganan cacat sumbing ini saling terkait satu dengan lainnya. Harus kompresif dan berkala. Terlebih pasien yang dihadapi umumnya adalah bayi yang berusia bulanan, " imbuh Andi.

Operasi bibir sumbing umumnya dapat dilakukan pada bayi berusia 3-12 bulan. Jika bibir sumbing yang terjadi memengaruhi bentuk hidung, dokter yang melakukan operasi bibir sumbing juga akan memperbaiki bentuk hidung pasien.

Operasi perbaikan bentuk hidung ini dikenal dengan nama rhinoplasty. Untuk keperluan operasi, dokter dapat mengambil jaringan dari bagian tubuh lain (cangkok). Pasien penderita bibir sumbing dapat menjalani beberapa kali operasi untuk menutup sumbingnya secara sempurna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement