Selasa 10 Dec 2019 23:13 WIB

Angka Penangkapan Imigran Ilegal di Perbatasan AS Turun Lagi

Angaka penurunan penangkapan mencapai 75 persen.

Rep: Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Warga Haiti menyeberangi perbatasan menuju Amerika Serikat (AS) di Tijuana, Meksiko. Pemerintahan Trump berencana mengumpulkan DNA migran yang melewati perbatasan AS.
Foto: AP Photo/Gregory Bull
Warga Haiti menyeberangi perbatasan menuju Amerika Serikat (AS) di Tijuana, Meksiko. Pemerintahan Trump berencana mengumpulkan DNA migran yang melewati perbatasan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Penjaga Perbatasan Amerika Serikat (AS) menangkap 34 ribu imigran di perbatasan AS-Meksiko pada November lalu. Berdasarkan data Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS angkanya turun 75 persen dari angka tertingginya pada Mei lalu.

Penangkapan imigran di perbatasan digunakan untuk memperkirakan jumlah imigran ilegal yang masuk ke AS. Awalanya angkanya turun saat Donald Trump mulai berkuasa pada Januari 2017 lalu. Namun menanjak di level bulanan dibandingan masa mantan Presiden Barack Obama. Pemerintahan Trump menyebutkan penurunan ini karena kebijakan suaka yang lebih keras dan meningkatnya kerja sama dengan Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah. Tapi penurunan ini masih sesuai dengan rata-rata penangkapan di bulan November beberapa dekade terakhir. Pelaksana Tugas Komisioner Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS Mark Morgan mengatakan penurunan ini tidak akan berlangsung lam. 

Baca Juga

Menurutnya Kongres harus membuat undang-undang yang membuat imigran ilegal tidak masuk dalam jangka panjang. 

"Ini tidak berlangsung lama dan berkelanjutan, kami harusnya tidak mengandalkan pemerintah Meksiko dan Segitiga Utara Amerika Tengah (Guatemala, Honduras, dan El Salvador) untuk mengatasi celah dalam kerangka hukum kami saat ini," kata Morgan, Selasa (10/12).  

Jumlah keluarga imigran yang ditangkap di perbatasan turun menjadi 9.000 dari bulan sebelumnya sebanyak 9.700. Melanjutkan penurunan yang sudah terjadi sebelumnya.

Morgan memuji program pemerintah Trump yang dikenal sebagai Protokol Proteksi Imigran. Menurutnya program itu menahan imigran ilegal enggan melakukan perjalanan ke Amerika. 

Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan mengatakan ada sebanyak 54 ribu imigran sudah dikirimkan kembali ke Meksiko melalui program ini. 

Angkan itu turun dari 59 ribu pada bulan lalu. Bea Cukai AS mengatakan berdasarkan audit data November mereka menemukan ada imigran yang mencoba masuk AS dua kali. n Lintar Satria/Reuters

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement