REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Polisi Selandia Baru, mengatakan, delapan orang masih belum ditemukan akibat peristiwa letusan gunung merapi di White Island. Mereka yang belum ditemukan diduga meninggal dunia dalam becana alam tersebut.
"Saya dengan tegas menyatakan tak ada satu orang pun yang bertahan hidup di pulau tersebut," kata Wakil Komisaris Selandia Baru, John Tims, kepada wartawan di Wellington, dikutip Reuters, Selasa (10/12).
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan, pesawat pengawas tak memperlihatkan tanda kehidupan di White Island. Sementara saksi mata merinci luka bakar mengerikan yang diderita oleh sebagian penyintas.
"Luasnya tragedi ini menghancurkan," kata Ardern.
Ardern mengatakan, wisatawan dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, China dan Malaysia termasuk di antara korban tewas, hilang dan cedera, bersama dengan warga negara Selandia Baru. Ia mengatakan, akan ada penyelidikan pemerintah mengenai peristiwa tersebut.
"Buat mereka yang telah hilang atau teman dan keluarga orang yang hilang, kami berbagi kepedihan yang tak dapat diukur pada saat ini dan dalam kesedihan kalian," kata Ardern.
Satu kamera yang dimiliki dan dioperasikan oleh lembaga bahaya geologi Selandia Baru, GeoNet, memperlihatkan sekelompok orang sedang berjalan menjauhi bagian luar kawah hanya satu menit sebelum letusan. Gambar lain memperlihatkan letusan yang menyemburkan abu setinggi 12.000 kaki (3.658 meter) ke udara.