Rabu 11 Dec 2019 10:31 WIB

Upaya Evakuasi di White Island Menghadapi Kendala

Aktivitas vulkanik di White Island masih cukup tinggi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Aktivitas vulkanik di White Island masih cukup tinggi. Ilustrasi.
Foto: Michael Schade via AP
Aktivitas vulkanik di White Island masih cukup tinggi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WHAKATANE -- Evakuasi korban erupsi gunung berapi di White Island, Selandia Baru mengalami kendala. Ini karena aktivitas vulkanik di wilayah tersebut masih cukup tinggi.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pemerintah telah melakukan pertemuan darurat untuk menentukan upaya pencarian dan evakuasi yang dapat dilakukan. Diketahui, enam orang meninggal dunia dan delapan lainnya hilang dalam erupsi tersebut.

Baca Juga

"Saya sudah berbicara dengan banyak pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan dan mereka tetap ingin kembali ke sana," ujar Ardern.

Badan geologi Selandia Baru, GeoNet, menyatakan kondisi di White Island sangat berbahaya sehingga proses evakuasi sebaiknya ditunda. GeoNet melaporkan sejak Rabu (11/12) dini hari tingkat getaran vulkanik di pulau tersebut telah meningkat secara signifikan.

"Sejak sekitar pukul 04.00 ini tingkat getaran vulkanik meningkat siginfikan. Situasinya masih sangat tidak pasti. Dalam 24 jam ke depan erupsi masih mungkin terjadi," ujar pernyataan GeoNet.

Kepolisian Selandia Baru menyatakan keselamatan tim penyelamat saat ini menjadi prioritas. Mereka sedang menunggu saran dari para ahli sebelum melanjutkan upaya pencarian dan evakuasi.

"Kami tidak dapat membahayakan orang lain untuk pergi ke sana sampai kami benar-benar yakin pulau itu aman," ujar Plt Asisten Komisaris Polisi, Bruce Bird dalam konferensi pers.

Ada 47 orang di White Island pada saat letusan. Dua puluh empat dari mereka berasal dari Australia, sembilan dari Amerika Serikat, lima dari Selandia Baru, empat dari Jerman, masing-masing dua dari Cina dan Inggris, dan satu orang dari Malaysia. Berdasarkan pantauan udara, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan di pulau tersebut.

Terdapat 30 orang yang mengalami luka bakar dan sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Selandia Baru. Polisi menyatakan 25 orang mengalami kondisi kritis dan lima lainnya telah stabil.

Korban tewas dari letusan gunung berapi di White Island naik menjadi enam orang setelah satu korban meninggal di rumah sakit pada Selasa (10/12). Salah satu operator helikopter pribadi mendarat di pulau itu setelah letusan dan membawa orang-orang yang selamat kembali ke daratan.

"Bagi kami, 20 menit untuk sampai ke sana. Kami bisa membawa orang-orang itu kembali ke sini dalam satu setengah jam," ujar pilot helikopter Mark Law dalam acara AM di Three Television.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement