REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Perolehan medali kontingen Indonesia belum berubah di klasemen medali SEA Games 2019 hingga Rabu (11/12) sore. Indonesia mengantongi 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu.
Secara peringkat, posisi Indonesia dipastikan tidak bergeser lagi. Indonesia tertahan di peringkat keempat klasemen, di bawah Thailand yang menempati posisi ketiga dan di atas Malaysia yang berada di tempat kelima.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersyukur atas pencapaian Indonesia yang dinilainya positif. "Ini sesuatu yang luar biasa, dari 38 (emas) menjadi 72. Perlu kita syukuri, sekaligus kita evaluasi," kata pejabat negara asal Gorontalo, di Manila.
Zainudin menyinggung pencapaian kontingen Merah-Putih di SEA Games Malaysia. Pada 2017, lalu Indonesia meraih 38 emas, 63 perak, 90 perunggu.
Sebelum bertolak ke Filipina, Kemenpora menargetkan raihan 45 emas. Sementara KOI menginginkan para atlet tanah air mendapatkan 54 emas.
Saat pelepasan kontingen, Presiden Joko Widodo meminta Greysia Polii cs minimal meraih 60 emas dan finis di peringkat kedua. Secara medali, target yang diinginkan Presiden terlampaui. Namun dalam hal peringkat, belum cukup. Menurut Menpora, Presiden memahami hasil maksimal para atlet Indonesia.
"Memang sangat kita sayangkan, kita kesalipnya di tiga cabor di mana di situ Vietnam dan dan Thailand ikut, kita tidak. Seperti gulat, kemudian hoki, dan tenis meja. Ada cabor yang sama sekali kita belum punya federasinya. Vietnam dan Thailand mendulang emas, kita tidak bisa ikut," tutur Zainuddin.
Ia menyinggung persoalan internal di cabor-cabor tersebut. Ia meminta semua masalah terkait konflik kepengurusan segera diselesaikan. Sebab ada 38 medali yang diperebutkan dari tiga cabor itu.
"Saya sudah minta ketua umum KONI, melalui teman-teman, harus segera bereskan," tutur Zainudin.