REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) membutuhkan tambahan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau campuran untuk bahan biodiesel B30 sebanyak 72.000 kiloliter (KL). Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), penambahan tersebut untuk dicampurkan di delapan titik yaitu, Rewulu, Medan, TBBM Balikpapan, Plaju, Boyolali, Jakarta, Sulawesi Utara dan Dumai.
Dalam formula perhitungan Kementerian ESDM, setidaknya dibutuhkan 9,6 juta KL FAME untuk mendukung program B30 pada tahun 2020. Sedangkan untuk kebutuhan pada 2019 alokasinya sebesar 6,6 juta KL.
Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi penyerapan FAME terus mengalami kenaikan. Pada 2017, penyerapan FAME mencapai 2,51 juta KL. Kemudian naik menjadi 3,2 juta KL pada tahun 2018.
Sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel sudah mulai mengimplementasikan penyaluran Biosolar B30 yang merupakan bahan bakar minyak ramah lingkungan. Penyaluran dilakukan melalui beberapa Terminal BBM (TBBM) di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.