Rabu 11 Dec 2019 19:34 WIB

PKL Pakaian Bekas Pasar Senen Tolak Direlokasi

Pemprov DKI melarang para pedagang pakaian bekas di Pasar Senen berjualan di trotoar.

Rep: Umi Soliha/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di trotoar Jalan Stasiun Senen, Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di trotoar Jalan Stasiun Senen, Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan tahun berjualan pakaian bekas di Pasar Senen, membuat Ahmad Dahlan (40 tahun) enggan direlokasi ke Pasar Baru Atom Metro. Karena itu, Dahlan bersama ratusan rekan seprofesinya menolak kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sejak Senin (9/12) melarang para pedagang pakaian bekas berjualan di trotoar Pasar Senen.

Ketua Asosiasi Pedagang Jakarta Raya ini pun mengajak rekan-rekannya berdiskusi di salah satu trotoar Pasar Senen. "Di Pasar Baru Metro Atom itu kan masih sepi kita takut pembelinya tidak ada," ujarnya Selasa (11/12) malam.

photo
Sejumlah petugas membersihkan sampah sisa bekas pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jalan Stasiun Senen, Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Ia menyampaikan selama dua hari dilarang berdagang, mereka tidak ada sumber penghasilan sama sekali. Ia masih berharap Pemprov DKI mengizinkan kembali para pedang berjualan.

"Kami tetap menunggu di sini (trotoar Pasar Senen). Nanti saat Satpol PP sudah enggak ada sekitar jam 10 malam. Teman-teman yang mau berdagang kami persilakan. Kami memang tau kalau sudah malam enggak akan ada yang beli tapi kami berikhtiar saja untuk memberi makan keluarga," ujarnya.

Jika memang direlokasi, mereka meminta dipindahkan ke Pasar Senen Blok III, bukan Pasar Baru Atom Metro. "Kita tau kalau di sana (Pasar Senen) banyak lahannya. Kenapa enggak dipindahin ke sana aja. Kenapa harus jauh-jauh ke tempat lain," ujar Dahlan.

photo
Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di trotoar Jalan Stasiun Senen, Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Dahlan pun mengelak jika usahanya menjadi penyebab kemacetan. Ia beralasan para pedagang baru mulai membuka lapak pada pukul 16.00 WIB, bukan dari pagi hari. "Tidak, dagang kan mulai sore. Macetnya juga tidak terlalu parah," kata dia.

Di sekitar lokasi para pedagang, terlihat puluhan personel gabungan Satpol PP. Sekitar 10 unit mobil Satpol PP berjejer di samping trotoar.

Di lokasi bekas pedagang terpajang spanduk bertuliskan "Pedagang pakaian bekas akan direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom lantai 4, Jalan Samanhudi Kelurahan Pasar Baru". Dalam spanduk yang sama tertulis pedagang diminta untuk mendaftar mulai 7 sampai 9 Desember, bertempat di Kantor Kelurahan Senen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement