REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ketua Umum (Ketum) PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, tim nasional (timnas) U-22 Indonesia sudah memberikan yang terbaik pada final SEA Games 2019, Selasa (10/12). Meskipun, Indonesia harus puas dengan medali perak akibat kalah 0-3 dari Vietnam di laga final.
"Mereka sudah memberikan yang terbaik. Kita harus berbesar hati," kata Iriawan, Rabu (11/12).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan skuat asuhan Indra Sjafri harus menegakkan kepala karena dari sisi prestasi, Saddil Ramdani dan kawan-kawan telah melampaui capaian medali pada dua SEA Games sebelumnya yang tanpa medali pada 2015 dan cuma perunggu pada 2017. "Anak-anak tidak perlu berkecil hati," jelas Iriawan.
Mengenai masa depan Indra Sjafri yang sempat mengungkapkan kesiapannya menjadi pelatih timnas senior Indonesia, mantan Kapolda Metro Jaya itu menyatakan PSSI akan membicarakannya lebih lanjut. "Kami masih akan merapatkannya karena ada dua calon pelatih lain, yaitu Shin Tae Yong dan Luis Milla," kata dia.
Indonesia meraih medali perak sepak bola SEA Games 2019 karena gagal mengalahkan Vietnam pada final Selasa (10/12) malam lalu. Gol-gol Vietnam disumbangkan oleh Doan Van Hau (dua gol) dan Do Hung Dung.
Hasil ini menjadi catatan terbaik Indonesia pada SEA Games sejak 2013. Namun, Garuda Muda tidak berhasil menyamai pencapaian medali emas yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991. Bagi Vietnam, gelar itu menjadi yang pertama sejak menerima emas pada 1959 ketika SEA Games masih bernama South East Asia Peninsular Games.