Rabu 11 Dec 2019 21:52 WIB

Dirut KAI Resmikan Patung Bung Karno di Stasiun Blitar

Patung Bung Karno menjadi ikon di stasiun Blitar.

Patung Bung Karno menjadi ikon di stasiun Blitar. Foto: Ilustrasi rel kereta api.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Patung Bung Karno menjadi ikon di stasiun Blitar. Foto: Ilustrasi rel kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro meresmikan patung Presiden pertama Indonesia Soekarno. Patung Bung Karno dibangun di area Stasiun Blitar.

"Diharapkan dengan diresmikan patung tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi warga masyarakat untuk berkunjung ke stasiun dan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi andalan bagi warga masyarakat Blitar dan sekitarnya," kata Edi Sukmoro saat meninjau Stasiun Blitar, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (11/120.

Baca Juga

Patung Bung Karno tersebut akan menjadi ikon di stasiun tersebut dan menjadi pengingat jasa dari Bung Karno sebagai presiden pertama Republik Indonesia. Patung tersebut terbuat dari Resin dan memiliki skala 1:1,6, yang dikerjakan di studio patung milik Ketut Winata di Bali.

Selain meresmikan patung Bung Karno, Dirut KAI juga meresmikan perubahan dua nama stasiun yaitu Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan dan Stasiun Paron menjadi Stasiun Ngawi. Edi Sukmoro juga meresmikan ruang loket yang baru di tiga stasiun yaitu Stasiun Kediri, Kertosono, dan Jombang.

Ia mengaku sengaja melakukan lawatan guna memastikan kesiapan jalur kereta api menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020. PT KAI memprediksi akan ada kenaikan jumlah penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2020 sebesar empat persen dibanding tahun 2018 yaitu dari sebanyak 5,6 juta menjadi 5,9 juta penumpang.

PT KAI juga telah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.

Di Daop 7 Madiun, PT KAI juga telah menyiapkan 48 Petugas Penilik Jalan (PPJ) ekstra, 20 Penjaga Jalan Lintas (PJL) ekstra, dan 12 Petugas Penjaga Daerah Rawan (PDR) ekstra. Total 80 petugas tambahan disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 7 Madiun.

Disamping itu, 374 personel keamanan yang terdiri dari 104 personel polisi khusus kereta api (Polsuska), 214 personel keamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 66 personel siap membantu pengamanan untuk para pelanggan kereta api di Daop 7 Madiun.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement