REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dua orang nelayan asal Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, menemukan jasad tanpa kepala terapung di perairan bagian barat kabupaten tersebut. Penemuan mayat ditemukan pada Senin (9/12) sekitar pukul 11.00 Wita, saat keduanya baru menempuh setengah perjalanan untuk melakukan aktivitas perikanan tangkap.
Camat Tolinggula, Rizal Kune, mengaku, baru mendapatkan laporan dari dua orang nelayan itu, sekitar pukul 15.00 Wita, setelah keduanya kembali dari melaut. Namun jarak tempuh yang cukup jauh sekitar 32 mil dari pantai atau selama 3 jam menggunakan mesin tempel, membuat kedua nelayan tersebut memilih melakukan aktivitasnya terlebih dulu.
"Mereka baru menginformasikan penemuan mayat tanpa kepala diperkirakan berjenis laki-laki itu, setelah pulang dari melaut," ujar Rizal, Rabu (11/12).
Pemerintah setempat langsung mengkoordinasikannya ke Pemerintah Kabupaten dan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Kepolisian setempat dan menyebarluaskannya melalui sosial media, untuk menindaklanjuti penemuan itu. Menurut informasi, lanjut Rizal, tim dari BPBD, sudah bergerak menuju pantai Tolinggula, termasuk tim SAR Gorontalo.
Namun dari pantauan pihaknya, evakuasi masih sulit dilakukan saat malam hari, mengingat ombak tinggi melanda perairan tersebut. Kecamatan Tolinggula berada di wilayah barat Kabupaten Gorontalo Utara, dengan jarak tempuh sekitar 4-5 jam dari pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang.