REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus menggeber kegiatan demi menyiapkan calon-calon orang tua yang berkualitas dan mampu membina tumah tangga yang bisa melahirkan calon pemimpin masa depan.
Program tersebut yaitu Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT). Kementerian yang dipimpin Zainuddin Amali itu bekerja sama dengan Kopri PB PMII.
Kegiatan yang bertema "Peningkatan Kesehatan Reproduksi Bagi Pemuda" ini digelar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pada Selasa (10/12). Beberapa pembicara dari KPAI dan Kemenpora tampak hadir. Deputi bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am Sholeh juga membuak langsung kegiatan ini.
Dengan menggelar PKPRT, Ni'am berharap pemuda atau pemudi bukan hanya menjadi problem solver ke depannya. Namun, pemuda semakin memahami posisi strategisnya.
"Ini adalah pemudi-pemudi dan juga pemuda yang ada di organisasi pemimpin menyiapkan yang tidak hanya untuk menjadi pemimpin publik seperti bupati, gubernur atau menteri, tapi lebih penting dari itu semua, karena hakikat dari kepemimpinan ialah penguatan kepemimpinan yang bersifat individu," kata Asrorin dalam rilisnya, Rabu (12/11).
Karena itu, pemuda atau pemudi yang ada dalam organisasi kepemimpinan pemuda ini, diharapkan mampu mencetak kader-kader masa depan, dari unsur keluarga. "Keluarga adalah koloni terkecil pembentuk bangsa, jika koloni-koloni ini baik, maka akan terlahir bangsa yang baik dan besar. Caranya, dengan mengembangkan inovasi program sektor kepemudaan yang ke depannya akan merasakan hidup berumah tangga," ujar dia.
Kegiatan ini merupakan seri kesekian yang dijalankan Kemenpora. Dengan pelatihan tersebut, langkah awal menciptakan pemuda yang siap nikah dan berani membangun keluarga yang berkualitas.