REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur publik Tyna Kanna Mirdad berpendapat kemampuan memadupadankan busana penting untuk dimiliki. Dengan begitu, orang bisa tampil variatif dengan koleksi pakaian yang sudah dimiliki.
Menurut Tyna, kemampuan memadupadankan busana ini sebaiknya dimiliki sedari kecil. Anak-anak pun harus memahami dan mampu memasangkan busana yang hendak dipakainya.
Tyna pun memulai pelajaran padu padan busana dengan mengenalkan anaknya, Alaia (10 tahun) dan Aluna (6), mengenai dasar-dasar fesyen. Ia mengatakan, salah satu hal mendasar yang perlu dikuasai ialah kemampuan mengatur warna.
"Aku dari awal sudah mengajarkan mereka mengatur warna. Aku kasih tahu ke anak-anak, kalau kamu mau pakai ini, ya bagusnya pakai ini warnanya. Jadi seenggaknya dari dasarnya dulu, dari warna mereka udah mengerti,” ungkap Tyna kepada Republka.co.id, beberapa waktu lalu.
Tyna mencontohkan, Alaia dan Aluna diberi pengertian bahwa warna hitam itu merupakan warna yang netral. Mereka pun memahami bahwa warna hitam sangat bebas untuk dipasangkan dengan warna apapun.
Figur publik Tyna Kanna Mirdad.
Berbeda halnya jika busana yang akan dipakai adalah warna biru, misalnya. Tyna mengatakan, andaikan busana yang akan dipakai mengandung warna biru, maka padu padan warna yang cocok salah satunya adalah warna silver.
“Kalau misalnya merah, mungkin bagusnya ada warna emasnya sedikit. Tapi, merah itu juga bagus jika dipadupadankan dengan silver,” jelas istri dari Kenang Mirdad, putra dari figur publik Lidya Kandou dan Jamal Mirdad.
Tyna itu senang kedua anaknya telah memahami konsep dasar fesyen itu. Dengan demikian, Tyna pun membebaskan kedua anaknya untuk berekspresi dalam berbusana, baik bereksperimen dalam pemakaian rok, celana, maupun legging, bahkan stocking.
"Yang penting mereka nyaman,” ungkap Tyna yang juga seorang influencer itu.
Sebagai ibu, dia tak memungkiri terkadang ada perbedaan pendapat dengan pilihan busana kedua anaknya itu. Meskipun demikian, dia berusaha untuk tak memaksa kedua anaknya untuk mengikuti selera dirinya.
Menurut Tyna, anak-anak juga memiliki selera sendiri. Tyna juga lebih menginginkan agar kedua anaknya itu bisa mengikuti kata hati masing-masing dalam hal berpakaian.
“Selama itu sopan, bagus, enak dilihat, aku dukung. Mereka itu sudah pintar memilih baju sendiri. Aku lebih nyaman ngajak dia kalau pergi berbelanja baju,” ungkap Tyan yang menyediakan bajet khusus membeli pakaian anak sekitar Rp 2 juta per tiga bulan itu.