REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah pusat akan mulai mengujicobakan program Kartu Prakerja di Jakarta dan Bandung pada April 2020 mendatang. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung masih menunggu peraturan presiden (perpres) tentang kebijakan politik Presiden Joko Widodo dan KH Maruf Amin.
"Menunggu perpres (Kartu Prakerja) rampung Desember, pusat bertemu dengan kita. Tapi kita siap menjalankan kalau tidak salah Februari uji coba. Sampai saat ini kita belum dapat konfirmasi dari pusat," ujar Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin, Kamis (12/12).
Ia mengaku belum bisa merinci kegiatan yang akan dilaksanakan berkaitan program Kartu Prakerja. Sebab, perpres masih belum rampung dan belum mengetahui isi aturan tersebut. Pihaknya pun menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat.
"Nanti kaitan dengan pusat kita konfirmasi apa yang harus disiapkan. Soal anggaram belum tahu tapi bukan dari APBD," katanya.
Selama ini, Arief menambahkan, pihaknya sudah menjalankan program pemberdayaan bagi pengangguran yaitu pelatihan berbasis masyarakat dan kompetensi. Sekitar 1.200 orang per tahun mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan yang dilaksanakan Disnaker.
"Yang dilatih keterampilan apa saja, banyak misal pelatihan berbasis masyarakat seperti tata rias pengantin, tata boga, yang kompetensi desain grafis dan kaitan IT bekerja sama PT Inti," katanya.
Ia mengungkapkan, peserta yang dilatih merupakan orang yang berusia produktif. Menurutnya, pelatihan berbasis masyarakat merupakan program yang dihasilkan dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dan yang mendaftar melalui aplikasi Bima Disnaker Kota Bandung.
"Kalau pelatihan di kita sudah berjalan. Kalau dipercaya kita laksanakan program pemerintah harus didorong," katanya.
Sebelumnya, Kartu prakerja, salah satu janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi), direncanakan akan diuji coba pada April 2020 mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, uji coba akan dilakukan di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat. Kemudian, periode April-Agustus 2020, uji coba akan diperluas di beberapa kota lain di Indonesia.
"Baru kemudian Agustus (2020) launching secara nasional," ujar Airlangga usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (10/12)