REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antarikso mengakui, produk kosmetik impor masih sulit untuk mendapatkan sertifikasi halal. Hal itu karena perlu adanya sertifikasi dari negara pembuat kosmetik tersebut.

Sancoyo mengatakan, negara asal pembuat kosmetik harus melakukan audit terhadap produk mereka. Dan, jika pemerintah atau lembaga terkait yang melakukan hal tersebut, tentu memerlukan biaya yang cukup besar.

Ia menambahkan, ongkos perjalanan serta produksi kosmetik impor yang ingin mendapatkan sertifikasi halal tentu akan memakan biaya besar. Ia menegaskan, lebih baik jika kosmetik tersebut diproduksi di dalam negeri.

Berikut video lengkapnya.

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja