REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas dan INPEX terus melakukan tahapan proses untuk mewujudkan selesainya proyek pembangunan kilang di Blok Abadi Masela yang ditargetkan dapat berproduksi pada triwulan pertama 2027.
Kepala Divisi Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher menjelaskan setelah mendampingi Menteri ESDM melakukan pertemuan dengan Minister for Economic Revitalization Jepang dan pertemuan lainnya dengan instansi serta perusahaan di Jepang yang menjadi rangkaian kerja Menteri ESDM, maka Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang didampingi Deputi Operasi Julius Wiratno serta Penasehat Ahli Sukandar melanjutkan kegiatan dengan melakukan pertemuan dengan INPEX Jepang dan melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas produksi dan LNG yang dimiliki INPEX.
"Kunjungan ke fasilitas LNG INPEX Jepang adalah hal yang strategis untuk mendapatkan gambaran sistem dan teknologi yang saat ini telah digunakan/kuasai oleh INPEX serta improvement teknologi dan fasilitas yang akan diterapkan pada proyek Masela," ujar Wisnu melalui siaran persnya, Kamis (12/12) lalu.
Aspek teknologi dan kehandalan sistem menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian SKK Migas, karena kilang yang dibangun harus bisa digunakan pada kondisi yang optimal untuk jangka puluhan tahun sesuai dengan cadangan gas yang ada di Masela. Upaya ini dilakukan agar anugerah yang luar biasa di Masela dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kontribusi bagi negara dan kesejahteraan masyarakat.