REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Tim evakuasi di Selandia Baru akan diberangkatkan pada Jumat (13/12) guna mencari delapan orang yang meninggal selama erupsi gunung berapi.
"Rencana ini tidak tanpa risiko, artinya ada risiko," kata Wakil Komisaris Kepolisian Mike Clement kepada awak media saat konferensi pers di Whakatane, Kamis (12/12).
Menurutnya, tim tersebut mengetahui tempat enam jasad itu berada di White Island, namun memiliki keterbatasan mencari dua lainnya. Kedelapan orang itu diduga tewas.
Jumlah korban tewas pascaletusan gunung berapi pada Senin mencapai delapan orang. Sementara itu, 20 orang lainnya menjalani perawatan intensif akibat menderita luka bakar.
Pemerintah Selandia Baru mengatakan situasi di gunung berapi White Island 'sangat tidak stabil'. Risiko gunung itu erupsi lagi dalam 24 jam ke depan masih 40 sampai 60 persen.
Lantaran hal tersebut, petugas pemulihan belum berencana masuk ke dalam pulau tersebut. Erupsi gunung berapi White Island pada Senin (9/12) lalu menewaskan delapan orang.
Pihak berwenang menyarankan warga di wilayah tersebut untuk tetap di rumah mereka dan menutup jendela. Gumpalan abu menyelimuti udara dan daratan yang berada di sekitarnya.