REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Perwakilan UNICEF Papua dan Papua Barat Trilaksono Harisantoso mengatakan tingkat kematian ibu melahirkan di Papua hingga kini masih tertinggi di Indonesia. Tingkat kematian ibu di Papua mencapai 305 per 100 ribu ibu melahirkan.
"Memang benar tingkat kematian ibu melahirkan di Papua masih tinggi dibanding daerah lainnya di Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan masih tingginya tingkat kematian ibu di Papua," kata Trilaksono, Kamis (12/12).
Dia mengatakan, salah satu penyebab masih tingginya tingkat kematian ibu di Papua, diantaranya saat melahirkan tanpa dibantu tenaga profesional. Selain itu, kondisi ibu yang tidak sehat, misalnya mengalami pendarahan tinggi saat hamil dan melahirkan, serta beberapa faktor lain.
Salah satu dokter, Ratih Woelandaroe, menambahkan, selain kematian ibu melahirkan, tingkat kematian bayi dan balita masih tinggi dibanding daerah lainnya di Indonesia. Masalah ini menjadi salah satu perhatian UNICEF untuk memberikan pendampingan sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil hingga melahirkan dan bayi yang dilahirkan.
Saat ini, ada tiga daerah yang menjadi percontohan guna meningkatkan taraf kesehatan ibu hamil, melahirkan dan bayi yang dilahirkan. "Adapun daerah yang diberi pendampingan dari UNICEF adalah Kabupaten Jayapura, Biak, dan Nabire," kata Ratih.