Jumat 13 Dec 2019 08:55 WIB

Anies: Rumah DP 0 Rupiah Miliki Fasilitas yang Sehat

Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi peresmian untuk mendaftar.

Rep: Amri Amrullah/Antara/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meletakkan batu pertama di pembangunan program Rumah DP 0 Rupiah tahap dua di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12).
Foto: Tim Humas Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meletakkan batu pertama di pembangunan program Rumah DP 0 Rupiah tahap dua di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan groundbreaking atau peletakan batu untuk pembangunan Program Samawa Rumah DP 0 Rupiah tahap kedua di Nuansa Cilangkap yang terletak di Jalam Raya Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (12/12).

Proyek pembangunan hunian DP 0 Rupiah ini bekerja sama dengan empat BUMD Provinsi DKI Jakarta, yaitu PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Propertindo, dan Perumda Pasar Jaya sebagai pengembang, serta PT Bank DKI sebagai bank pelaksana. Anies menyampaikan, pembangunan Samawa DP 0 Rupiah ini mempunyai fasilitas yang lengkap dan sangat layak huni.

"Kali ini, kita ingin kirimkan pesan bahwa program DP 0 Rupiah yang dibangun merupakan fasilitas perumahan yang sehat. Adanya fasilitas bermain, fasilitas belajar, fasilitas berinteraksi," kata Anies, Kamis (12/12).

Anies berharap, dengan lingkungan yang sehat ini mampu menumbuhkan generasi baru yang memiliki karakter yang baik. Iklim yang dibangun adalah iklim yang sehat, bahkan bagi keluarga-keluarga yang nanti tinggal di sini.

Selain itu, para penghuni juga akan memiliki rasa kesetaraan dengan masyarakat lain yang memiliki tempat tinggal lewat mekanisme pasar atau swasta. Anies juga berpesan kepada BUMD yang mengerjakan proyek ini agar mengutamakan jangka waktu pembangunan sesuai jadwal, yaitu selama 18 bulan, sesuai anggaran, dan mengutamakan kualitas.

Anies berharap kepada para pekerja, pembangunan rumah DP 0 Rupiah ini layaknya rumah sendiri. "Bayangkan Anda membangun rumah untuk ditempati sendiri. Ketika kita punya perasaan bahwa ini kita akan pakai sendiri, rasa tanggung jawab itu lebih besar," ujar Anies.

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoori C Pinontoan, menjelaskan, luas lahan keseluruhan Nuansa Cilangkap mencapai sekitar 2,9 hektare dengan lahan bangunan satu tower (menara) seluas kurang lebih 0,65 hektare. Nuansa Cilangkap Hunian DP 0 Rupiah direncanakan akan dibangun dalam empat tower.

"Saat ini yang dibangun satu tower sebanyak 850 unit dengan ketinggian 24 lantai dan dan dua tipe hunian, yaitu tipe studio dan dua kamar, diperuntukkan bagi program DP 0 Rupiah dengan nama Menara Samawa Cilangkap," kata Yoori.

Pembangunan Nuansa Cilangkap Hunian DP 0 Rupiah ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) dengan dilengkapi fasilitas penunjang, antara lain, ruang bersama, balai warga, mushala, klinik, warung, toko, taman bermain, taman warga, sekolah, parkir kendaraan bermotor, serta Transjakarta.

"Pembangunan hunian Nuansa Cilangkap ini tidak hanya memberikan pengaruh dari segi visualisasi pembangunan, namun juga dapat berpengaruh positif terhadap kawasan dari berbagai aspek, seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan, dan keselamatan hunian,” ujar Yoori.

Sejalan dengan hal tersebut, pembangunan Nuansa Cilangkap menggunakan sumur resapan dan biopori sebagai metode resapan air yang bertujuan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Selain lubang resapan biopori, juga disediakan lahan sebagai taman apotik hidup yang mengedepankan aspek keberlanjutan bagi penghuninya.

Program Samawa Rumah DP 0 Rupiah merupakan program strategis Pemprov DKI Jakarta sesuai Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Melalui fasilitas pembiayaan uang muka dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, masyarakat yang berhak bisa mendapatkan hunian dengan langsung mencicil biaya bulanan. Sebelumnya, pada tahap pertama, Samawa Rumah DP 0 Rupiah telah dibangun di Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang dibangun di atas lahan 5.686 meter persegi.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan, mengatakan, kepemilikan uang tabungan menjadi syarat pembagian prioritas hunian program tersebut. "Misalnya, seperti di Hunian Samawa Klapa Village Pondok Kelapa, ada sejumlah pemohon yang sebenarnya memiliki tabungan dan persyaratan lengkap, namun dia terjerat cicilan motor," kata Dzikran.

Rata-rata besaran cicilan rumah susun DP 0 Rupiah berkisar Rp 2,5 juta per bulan. "Terkadang, masalah prioritas. Kalau pemohon sudah cicil motor duluan, sisa Rp 1 juta kan susah ambil rumah. Dia harus lunasi motor baru bisa," ujar dia.

Sementara itu, warga di Kelurahan Cilangkap berdatangan menuju lokasi proyek DP 0 Rupiah Rumah Susun Nuansa beberapa saat usai seremonial peletakan batu pertama. Di antaranya, seorang ibu rumah tangga, Imih (47 tahun).

Sekitar pukul 10.30 WIB, warga yang mengontrak rumah di RT 005 RW 01 Cilangkap itu datang seorang diri berharap sudah bisa langsung memproses pendaftaran rumah DP 0 Rupiah. Namun, petugas penerima tamu undangan hanya memberikan brosur berikut laman pendaftaran daring kepada Imih, sebab pada Kamis (12/12) hanya berlangsung agenda peresmian proyek.

Imih mengatakan, rumah DP 0 Rupiah menjadi harapan dirinya bersama tiga anak yang masih bersekolah untuk memperoleh tempat tinggal tetap di tengah mahalnya harga properti hunian swasta di Cipayung saat ini.

"Kebetulan, suami saya sudah cerai beberapa tahun lalu, sekarang cuma tinggal sama anak di rumah kontrakan 60 meter persegi," ujar Imih.

Warga yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu mengaku pesimistis dengan persyaratan yang diberlakukan pengelola. Salah satunya, terkait uang tabungan sebagai persyaratan penting untuk memperoleh hunian di Nuansa Cilangkap.

"Saya punya uang tabungan Rp 5 juta, enggak tahu deh cukup apa enggak," kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement