REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga orang sutradara menggarap bersama 18 episode musim kedua Cek Toko Sebelah The Series yang telah tayang di HOOQ. Para sineas itu adalah Bene Dionysius, Soleh Solihun, dan Arie Kriting.
Ernest Prakasa yang menyutradarai film Cek Toko Sebelah (CTS) pada 2016 dan musim pertama serial rilisan Desember 2018 juga terlibat dalam produksi. Dia menjadi head writer yang menjaga nyawa cerita.
Bene Dion mengatakan, pada musim pertama Ernest mengarahkan serial bersama dirinya dan Arie Kriting. Menginjak penyutradaraan musim kedua, Ernest telah memercayakan kepada Bene dan Arie, ditambah Soleh.
"Musim pertama dikasih waktu belajar dan musim kedua sudah dipercaya sepenuhnya. Ernest selain main di serial, tetap memimpin skrip dan menjaga cerita untuk kami bertiga eksekusi," kata Bene yang semula dikenal sebagai komedian tunggal, Kamis (12/12).
Sineas yang juga menyutradarai film Ghost Writer itu mengatakan, dia dan rekan-rekannya sangat berhati-hati menggarap serial CTS musim kedua. Tahap persiapan terkait penggodokan cerita dipikirkan matang-matang.
Ketiga sutradara mendiskusikan tentang berbagai hal secara mendetail, mulai dari teknis, gaya gambar, juga aspek drama dan komedi. Bene menyampaikan, linimasa kisah pada serial pertama berbeda dengan serial musim kedua.
Cerita pada musim pertama berlangsung di tengah-tengah film CTS. Sementara, jalinan cerita di serial CTS musim kedua mengisahkan kelanjutan setelah film, yakni bagaimana kondisi Chew Kin Wah dan anak-anaknya.
"Sejak tahap penulisan sampai rilis, kira-kira berlangsung selama setahun. Persiapan 2,5 bulan dan syuting dua bulan. Pembagian tugas sutradara bukan berapa jumlah episode masing-masing orang, tetapi kapan tiap orang waktunya bisa available," kata Bene.