REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjuangan para atlet pada SEA Games 2019 yang selesai pada Rabu (11/12) lalu dijadikan contoh teladan oleh Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono. Diaz mengatakan, salah satu atlet yang meraih medali perunggu SEA Games 2019 di cabang olahraga kurash, Peter Salim, adalah kader PKPI.
"Dia punya berat 90 kilogram tapi mampu membanting lawannya yang punya berat 120 Kg. Ini artinya tantangan sebesar apapun seharusnya bisa kita taklukkan," kata dia dalam kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) PKPI di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (12/12).
Untuk itu, dia meminta seluruh kader partainya bisa menerapkan semangat serupa dalam berbangsa dan bernegara. Khususnya, dalam hal memajukan partai yang telah berdiri sejak 1999 tersebut.
Ketum PKPI Diaz Hendropriyono membuka Bimtek untuk kader partainya di Jakarta, Kamis (12/12).
"Kita terus menghadapi pertarungan. Pileg kemarin ibarat pertandingan tinju. Atlet-atlet hebat seperti Manny Pacquiao, Mike Tyson, Muhammad Ali tak sekali dua kali kalah, bahkan KO. Tapi yang mereka katakan saya ingin tanding lagi sekarang, kalo bisa malam ini. Mari belajar filosofi juang dari atlet tinju," kata Diaz.
Dalam kesempatan tersebut, Diaz berharap para kader yang mampu menempati kursi-kursi DPRD bisa semakin piawai dalam memajukan partai. Dia berterimakasih kepada seluruh kadernya yang tetap loyal meski PKPI kerap diterjang badai.
Salah satu contohnya, kata dia, terkait jumlah suara nasional PKPI yang hanya 0,23 persen di Pileg lalu. Menurut dia, walau suara nasional rendah, capaian di daerah sangat membanggakan.
"Terima kasih juga untuk partai lain yang pindah ke PKPI dan mendapatkan kursi. Kita jangan patah semangat, bahkan dari partai lain yang masuk dapat kursi. Kita bukan partai dengan jumlah kursi atau suara yang terkecil. Artinya masih ada kesempatan bagi kita untuk membesarkan PKPI," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina PKPI AM Hendropriyono meminta para kader yang hingga beberapa hari ke depan dikumpulkan di Jakarta mampu mengemban amanah. Menurut dia, Bimtek ini akan berguna bagi para kader untuk terus berkarya.
"Target kita adalah menjadikan PKPI partai yang jauh lebih besar pada 2024 nanti," ujar dia.
Hendropriyono meminta para kader yang telah mendapatkan kursi di seluruh DPRD Indonesia bertanggung jawab kepada rakyat. Untuk mendukung hal tersebut, Hendro meminta para kader PKPI tak ragu meminta agar ia datang ke pengurus-pengurus di daerah.
"Kita tunjukkan bahwa kita adalah petarung yang siap memperjuangkan hak-hak rakyat. Saya siap membantu," ujar dia.