Jumat 13 Dec 2019 06:10 WIB

Jokowi Pede Produk Otomotif Indonesia Bisa Tembus Afrika

Jokowi menargetkan ekspor otomotif Indonesia bisa mencapai 1 juta unit pada 2024

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) melepas ekspor perdana Isuzu Traga di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) melepas ekspor perdana Isuzu Traga di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin ekspor produk otomotif Indonesia bisa menembus pasar nontradisional, seperti Afrika, Timur Tengah, hingga Amerika Latin. Jokowi mematok target ekpsor otomotif nasional bisa menyentuh angka 1 juta unit pada 2024 mendatang, dengan nilai lebih dari 24 miliar dolar AS.

Angka ini tiga kalinya dari realisasi ekspor otomotif saat ini, sebanyak 300 ribu unit per tahun dengan nilai 8 miliar dolar AS. "Industri otomotif Indonesia harus concern ke ekspor. Kita jadikan Indonesia jadi production hub otomotif. Infrastruktur siap, pelabuhan yang khusus mobil juga siap. Kita punya peluang ke pasar nontradisional," kata Jokowi usai meresmikan tol layang Jakarta-Cikampek II, Kamis (12/12).

Baca Juga

Peningkatan ekspor otomotif, ujar Jokowi, sekaligus untuk menyetop 'musim' defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Bila target ekspor otomotif bisa tercapai, Jokowi yakin Indonesia bisa lepas dari dua defisit tersebut dalam waktu 4-5 tahun mendatang.

"Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik. Yang pada ujungnya kita harap CAD kita mengecil dan semakin neraca dagang juga bisa surplus," jelasnya.

Pagi tadi, Jokowi melepas ekspor perdana PT Isuzu Astra Motor Indonesia sebanyak 120 unit mobil niaga tipe Traga ke Filipina. Angka ini ditargetkan akan meningkat menjadi 6.000 unit pertahun dalam tiga tahun ke depan.

Ekspor pun ditatgetkan bisa menyentuh pasar di 20 negara, termasuk Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement