Jumat 13 Dec 2019 06:43 WIB

Karyawan Garuda Diminta Solid Majukan Kembali Perusahaan

Garuda saat ini ingin melakukan restrukturisasi dari segi bisnis perusahaan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ani Nursalikah
Plt Direktur Utama PT Garuda Indonesia Fuad Rizal (kedua kiri) bersama Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Joseph Dajoe K. Tendean (kiri), Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah (kedua kanan), Direktur Teknik dan Layanan Mukhtaris (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Plt Direktur Utama PT Garuda Indonesia Fuad Rizal (kedua kiri) bersama Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Joseph Dajoe K. Tendean (kiri), Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah (kedua kanan), Direktur Teknik dan Layanan Mukhtaris (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Garuda Indonesia Fuad Rizal mengaku akan menjalankan amanah dalam memimpin sementara Garuda Indonesia pascakasus penyelundupan motor Harley Davidson bekas dan dua sepeda Brompton dalam pesawat baru Airbus A330-900.

Dari tujuh direksi, lima direksi telah diberhentikan sementara, tersisa dua direksi yakni Fuad Rizal dan Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah. Fuad akan memimpin Garuda Indonesia hingga Januari mendatang. Perusahaan penerbangan pelat merah itu dijadwalkan akan menggelar RUPSLB untuk menetapkan jajaran manajemen yang baru.

Baca Juga

"Saya harapkan semua stakeholder yang sayang sama Garuda, terutama karyawan Garuda, mari kita sama-sama solid ke depan, perbaiki Garuda maju bersama, yang lalu biarlah berlalu," ujar Fuad usai bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).

Dalam waktu dekat, Fuad mengaku akan menggelar sesi pertemuan dengan karyawan Garuda Indonesia guna membahas penguatan internal. Hal ini penting lantaran Garuda Indonesia akan menghadapi masa puncak jelang liburan natal dan tahun baru.

"Nanti mungkin ada sharing session dengan karyawan untuk kita bisa bekerja sama ke depannya, untuk kita jadi satu lagi, semuanya untuk Garuda Indonesia," ucap Fuad.

Dalam pertemuan tersebut, Erick berpesan kepada pejabat sementara Garuda menjaga akhlak dalam mengemban amanah menjadi pemimpin Garuda hingga RUPS pada Januari 2020. "Arahan Pak Erick untuk menjaga ahlak dan loyalitas kepada negara," katanya.

Erick juga meminta manajemen Garuda menjaga good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik menyusul terbongkarnya kasus penyelundupan Harley Davidson beberapa waktu lalu. "Pak Erick mengingatkan GCG harus kita pegang benar-benar dan kita jaga karena kita mendapatkan amanah dari negara dan rakyat. Insya Allah akan kita jaga amanah sampai saat RUPS akan ditentukan kemudian oleh Kementerian dan pemegang saham," ucap Fuad.

Tak sekadar berpesan, Erick juga meminta pendapat para pejabat sementara Garuda tentang sejumlah persoalan yang harus diperbaiki di Garuda Indonesia. "Kita diminta pendapat oleh Pak Erick, hal-hal apa yang perlu diperbaiki karena beberapa teman (pejabat sementara) di sini sudah berkarier lama di Garuda. Mereka telah menyampaikan beberapa ide," ujarnya.

Tugas besar manajemen Garuda saat ini adalah menjaga operasional maskapai tetap berjalan baik saat memasuki masa liburan natal dan tahun baru. "Operasional kita sudah melakukan koordinasi dengan Kemenhub, harapannya peak season ini bisa kita lewati dengan baik," katanya.

Direktur Niaga Garuda Pikri Ilham Kurniansyah mengaku sudah memaparkan kesiapan Garuda Indonesia dalam menyambut liburan natal dan tahun baru.  "Kami sudah siapkan segala sesuatunya dari sisi persiapan pesawat, kru, dan angkutan kargo, juga sudah disiapkan," ujar Pikri.

Pikri menyampaikan manajemen juga telah memberikan surat edaran kepada seluruh kantor cabang Garuda untuk melakukan ramp check, memeriksa peralatan sistem IT, dan tidak ada yang cuti saat masa puncak liburan natal dan tahun baru. Garuda juga menyiapkan penerbangan tambahan ke sejumlah rute yang diperkirakan mengalami peningkatan jumlah penumpang, seperti Labuan Bajo, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Papua, dan Medan.

"Kami juga sudah mengeluarkan iklan mengenai potongan harga sampai 30 persen dan sesuai arahan menteri BUMN bagaimana memberikan kemudahan kesempatan masyarakat berlibur," kata Pikri.

Pikri menyampaikan pertemuan dengan Erick tidak berjalan satu arah. Mantan pemilik Inter Milan itu juga menerima pandangan dari para direksi Garuda.

"Tadi dalam diskusi, Pak Erick tanya apa ruang-ruang yang perlu diperbaiki," katanya.

Kesempatan ini dimanfaatkan para direksi sementara untuk menyampaikan sejumlah rencana bisnis Garuda ke depan. Pikri menyebut fokus utama Garuda saat ini ingin melakukan restrukturisasi dari segi bisnis perusahaan.

"Kita juga ingin fokus ke timur Asia, Jepang Korea. Kalau Eropa kita meninjau tidak terlalu urgent terbang ke Eropa karena pemainnya banyak dan ini akan membuat perusahaan lebih sehat," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement