Jumat 13 Dec 2019 07:50 WIB

Platform Kesehatan Daring Diminta Jamin Kredibilitas Dokter

IDI ingatkan platform kesehatan daring menjamin kredibilitas dokternya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Konsultasi kesehatan daring. IDI mengimbau agar platform konsultasi kesehatan daring menjamin kredibilitas dokternya.
Foto: Republika/Prayogi
Konsultasi kesehatan daring. IDI mengimbau agar platform konsultasi kesehatan daring menjamin kredibilitas dokternya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya platform konsultasi kesehatan daring membawa kemudahan bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter di mana pun dan kapan pun. Agar kualitas dan keamanan pasien terjaga, kredibilitas dokter yang memberikan konsultasi melalui platform konsultasi kesehatan daring juga perlu diverifikasi dengan baik.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr Daeng M Faqih SH MH mengatakan, ada tiga kunci dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu di antaranya adalah kemudahan akses dan platform konsultasi kesehatan daring dapat mengakomodasi hal ini.

Baca Juga

"Akses dibuka seluas-luasnya supaya masyarakat cepat terhubung dengan tenaga medis," lanjut Daeng.

Namun, selain akses, ada dua hal lain yang tak boleh terlupakan dalam memberikan layanan kesehatan. Kedua hal tersebut adalah kualitas layanan dan keamanan pasien.

Salah satu cara untuk menjaga kualitas layanan dan keamanan pasien dalam platform konsultasi kesehatan daring adalah menjaga kredibilitas dokter yang berpartisipasi di dalamnya. Daeng mengatakan, tolok ukur kredibilitas seorang dokter adalah terdaftar di negara. Hal ini dapat dibuktikan dengan kepemilikan surat tanda registrasi (STR) dan memiliki surat izin praktik (SIP) dari tempat praktik.

"Dia harus punya basis tempat praktik dan izin. Kalau itu dijaga, kualitas dan keselamatan pasien akan terjaga," jelas Daeng.

Sejauh ini, Daeng mengatakan, belum ada aturan yang mengharuskan platform konsultasi kesehatan daring untuk melakukan verifikasi terhadap dokter yang berpartisipasi. Oleh karena itu, IDI hanya bisa mengimbau agar platform konsultasi kesehatan daring menjalin kerjasama dengan IDI agar bisa memverifikasi setiap dokter yang berpartisipasi dalam paltform tersebut.

"Karena masyarakat nggak akan bisa tahu, yang bisa memverifikasi adalah kami (IDI)," ujar Daeng.

Upaya verifikasi ini penting untuk menghindari masyarakat dari oknum yang mengaku-ngaku sebagai dokter atau pun dari oknum dokter yang tidak memiliki kredibilitas untuk memberikan konsultasi. Bila dokter yang memberikan konsultasi kesehatan daring sudah terverifikasi, kualitas layanan dan keamanan pasien dapat terjaga dengan baik.

Daeng mengatakan, sudah menjadi tugas IDI untuk memberikan jaminan kepada masyarakat terkait layanan kesehatan. Di sisi lain, upaya verifikasi dokter juga dapat memberikan manfaat positif bagi platform yang menyediakan jasa layanan konsultasi kesehatan daring.

"Kalau terverifikasi, platformnya bisa mengatakan dokter yang bergabung dengan mereka sudah terjamin dokternya, bukan dokter palsu," ujar Daeng.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement